Selasa 19 Jul 2022 13:56 WIB

Antivirus Covid-19 Nasal Spray Diuji Klinis, Seberapa Efektif?

Antivirus nasal spray Covid-19 jauh lebih mudah digunakan dalam pengobatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Antivirus nasal spray Covid-19 jauh lebih mudah digunakan dalam pengobatan.
Foto: Flickr
Antivirus nasal spray Covid-19 jauh lebih mudah digunakan dalam pengobatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan farmasi asal India dan Kanada kini sedang menguji kelayakan obat antivirus Nitric Oxide Nasal Spray (NONS) untuk Covid-19. Berbeda dengan obat kebanyakan, NONS hadir dalam bentuk semprotan hidung yang lebih mudah untuk dipakai.

NONS dikembangkan oleh perusahaan farmasi multinasional asal India, Glenmark Pharmaceuticals, dengan perusahaan asal Kanada, SaNOtize Research and Development. NONS merupakan salah satu obat antivirus Covid-19 pertama yang hadir dalam bentuk semprotan hidung.

Baca Juga

Seperti dilansir The Quint, Selasa (19/7/2022), uji klinis menunjukkan bahwa NONS dapat menurunkan muatan virus pada pasien Covid-19 dewasa berisiko tinggi secara signifikan. Dalam waktu 24 jam, penurunan muatan virus terjadi sebesar 94 persen. Sedangkan dalam waktu 48 jam, penurunan muatan virus mencapai 99 persen.

Uji klinis terhadap NONS ini dilakukan terhadap 306 pasien Covid-19, baik yang sudah divaksinasi maupun belum. Pemberian NONS pada partisipan dilakukan di 20 situs uji klinis di India saat lonjakan varian Delta dan Omicron terjadi.

Selama studi berlangsung, sebagian partisipan Covid-19 yang bergejala diminta untuk menjalani terapi selama tujuh hari menggunakan NONS dan juga perawatan dasar untuk Covid-19. Para pasien menyemprotkan NONS sebanyak dua kali pada masing-masing lubang hidung dengan frekuensi enam kali dalam sehari.

Di sisi lain, sebagian partisipan lain hanya menerima semprotan hidung plasebo dan juga perawatan dasar untuk Covid-19. Semprotan hidung plasebo ini juga diberikan dengan frekuensi yang sama seperti NONS.

Penurunan muatan virus yang signifikan terjadi pada pasien yang menerima semprotan hidung NONS. Penurunan muatan virus ini tampak bertahan selama periode studi berjalan. Pasien yang sudah divaksinasi dan belum divaksinasi tampak menunjukkan hasil pengobatan yang setara.

Tim peneliti mengungkapkan bahwa penurunan muatan virus yang cepat ini terjadi karena //nitric oxide// dalam NONS bisa mencegah virus corona masuk ke dalam saluran hidung. Selain itu, kandungan tersebut juga mampu membunuh virus corona dan mencegahnya untuk memperbanyak diri.

Pasien Covid-19 yang menerima NONS umumnya hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk sembuh dari Covid-19. Sedangkan pasien yang hanya menerima plasebo rata-rata membutuhkan waktu penyembuhan sekitar tujuh hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement