REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dengan diselenggarakannya acara wisuda pada hari Selasa (19/7/2022), Kampus Zakat Batch 2 telah resmi berakhir. Program yang merupakan inisiasi dari Forum Zakat (FOZ) dan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) ini telah berhasil mewadahi mahasiswa untuk melaksanakan program Kampus Merdeka.
Acara wisuda Kampus Zakat Batch 2 digelar secara virtual melalui Zoom Cloud Meetings, dimulai pada pagi pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Acara wisuda ini dihadiri oleh Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT selaku Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk menyampaikan keynote speech. Drs H Tarmizi Tohor selaku direktur Pemberdayaan Ziswaf Kementerian Agama RI, Irvan Nugraha selaku Sekretaris Umum Forum Zakat, serta M Jaenuddin selaku ketua Kompartemen Kampus Zakat juga turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan.
Dalam pelaksanaannya, Kampus Zakat Bacth 2 ini telah bekerja sama dengan 27 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dan 15 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dengan 728 Mata Kuliah dan 1.884 SKS terkonversi, serta 2269 kompetensi telah dipraktikkan. Acara wisuda diikuti oleh 124 mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, 10 di antaranya ialah mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah STEI SEBI Depok.
STEI SEBI merupakan salah satu perguruan tinggi yang menjadi kolaborator dalam program magang Kampus Zakat. Prodi Akuntansi Syariah STEI SEBI telah berhasil mengirimkan 10 mahasiswa yang tersebar di 8 OPZ, yakni Ifaturochmah (Laznas Al-Azhar), Neng Nelis (Laznas Al-Azhar), Safira Febriyanti (Rumah Amal Salman), Azmatul Alyaa (LAZ Al-Bunyan), Wandira Ayu Lestari (LAZ Solo Peduli), Siti Khoirunnisa (LAZ Harapan Dhuafa), Mohammad Fhikry Pratama (Laznas Dompet Dhuafa), Fajar Ramadhan (LAZIS Al Haromain), M. Yusuf Fakhri (LAZIS Al Haromain), dan Nur Arviah (LAZ UCare Indonesia).
Dr Sepky Mardian SEI MM SAS selaku ketua Prodi Akuntansi Syariah STEI SEBI menjelaskan bahwa program Kampus Zakat tidak hanya sebagai bentuk implementasi dari program Kampus Merdeka, tetapi sekaligus sebagai bentuk pengembangan pembelajaran bagi mahasiswa. “Ikut sertanya mahasiswa STEI SEBI dalam kegiatan ini merupakan salah satu bentuk respons STEI SEBI dalam melaksanakan program Kampus Merdeka. Kegiatan tersebut juga menjadi pengembangan proses belajar, di mana mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dari lapangan,” jelas Sepky Mardian dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/7/2022).
Menurut Nur Arviah, salah satu peserta magang, magang di Kampus Zakat tidak hanya belajar ilmu pengetahuan tetapi juga memupuk akhlak yang baik. “Dengan mengikuti program Kampus Zakat ini banyak sekali pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan untuk membentuk mental cerdas dan ikhlas,” ujar Nur Arviah.
Dr Sepky Mardian mengungkapkan, bahwa STEI SEBI berencana untuk mengikuti program Kampus Zakat Batch 3, dan tidak hanya diikuti oleh Prodi Akuntansi Syariah saja, tetapi juga diikuti oleh Prodi Perbankan Syariah, Prodi Manajemen Bisnis Syariah, dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah. “Untuk selanjutnya kami berencana untuk menjadi kolaborator dalam program Kampus Zakat, dan bukan dari Prodi Akuntansi Syariah saja, tetapi diikuti oleh seluruh Prodi yang ada di STEI SEBI,” ujar Sepky Mardian.
Kegiatan Program Zakat ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian Agama dan diharapkan dapat menjadi pelopor kemajuan gerakan zakat di Indonesia, sebagaimana yang disampaikan oleh Tarmizi Tohor. “Kementerian Agama mengapresiasi atas gerakan inovasi berupa program Kampus Zakat dan telah diinisiasi oleh Forum Zakat sehingga dapat meningkatkan pengalaman mahasiswa yang nantinya dapat menjadi pelopor kemajuan gerakan zakat dan merealisasi potensi zakat nasional,” ujar Tarmizi Tohor.