REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah perusahaan perawatan mata di Inggris, Vision Direct, menyarankan Anda untuk tidak mengonsumsi kopi terlalu panas secara berlebihan. Hal ini dikarenakan minuman panas tertentu dapat menyebabkan glaukoma, kondisi di mana saraf optik yang menghubungkan mata ke otak menjadi rusak.
“Secara konsisten mengonsumsi kopi panas melebihi jumlah yang disarankan dapat memengaruhi kesehatan dan penglihatan, terutama risiko tinggi terkena glaukoma,” tulis perusahaan itu, dikutip dari laman Express.co.uk, Selasa (26/7/2022).
Vision Direct menyebutkan, minuman berkafein diketahui dapat meningkatkan tekanan darah serta tekanan di mata. Tingkat tekanan mata yang tinggi secara konsisten diketahui bisa menyebabkan glaukoma, artinya ada hubungan antara kebiasaan minum kopi dan salah satu penyebab utama kebutaan di dunia.
Lebih khusus lagi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School pada 2012 menyimpulkan ada hubungan antara minum tiga cangkir kopi atau lebih dengan risiko mengembangkan glaukoma pengelupasan kulit. “Ini terjadi ketika penumpukan cairan di mata meningkatkan tekanan pada saraf optik,” tulis Vision Direct.
Meskipun penelitian ini dapat menunjukkan hubungan tersebut, namun bukan berarti jika terlalu minum banyak kopi panas, pasti akan mengembangkan glaukoma. Misalnya, banyak peserta penelitian memiliki riwayat keluarga glaukoma yang terbukti meningkatkan risikonya.
Ini semua juga tentang bagaimana tubuh mengendalikan kafein. Jadi itu jauh dari pendekatan satu ukuran yang cocok untuk semua. Hasil ini juga didasarkan pada konsumsi kopi berlebihan secara rutin, yakni lebih dari tiga cangkir kopi atau lebih secara konsisten setiap hari.
Di sisi lain, Vision Direct mengatakan konsumsi kopi secara normal terkait dengan menurunkan risiko diabetes, penyakit hati, demensia, dan bahkan beberapa jenis kanker. Biji kopi mentah mengandung asam klorogenat (CGA), antioksidan yang membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.
CGA dapat membantu melindungi tubuh dari kondisi yang disebut hipoksia, yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. “Retina sangat rentan terhadap hipoksia, jadi minum kopi dapat membantu mencegah kerusakan pada mata dan penglihatan,” tulis perusahaan itu.
Secara keseluruhan, masih belum sepenuhnya jelas bagaimana kopi memengaruhi penglihatan dan mengapa tampaknya memiliki efek yang berbeda dengan minuman berkafein lainnya seperti teh dan minuman energi.
Glaukoma paling sering terjadi pada orang dewasa berusia 70 hingga 80 tahun. Namun NHS mengatakan, kondisi itu cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun, dan memengaruhi tepi penglihatan (penglihatan perifer) terlebih dahulu.
Menurut NHS, banyak orang tidak menyadari mereka menderita glaukoma, dan sering kali hanya diketahui selama tes mata rutin. "Segera periksakan mata jika melihat seperti penglihatan kabur atau melihat lingkaran berwarna pelangi di sekitar cahaya terang,” tulis NHS.