Senin 01 Aug 2022 22:43 WIB

Segera Melantai di Bursa Efek Indonesia, Blibli dan Tiket.com Bakal Merger

Sama halnya dengan Blibli, Tiket.com dimiliki oleh PT Global Digital Niaga yang bergerak sebagai agen perjalanan online.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Blibli (Website Blibli)
Blibli (Website Blibli)

Blibli sebagai e-commerce bentukan PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum kini tengah berupaya memanfaatkan pasar publik untuk mengumpulkan setidaknya US$400 juta dalam penawaran umum perdana (IPO) yang akan dilaksanakan pada akhir bulan ini atau awal September 2022.

Dilansir dari DealStreetAsia, Senin (1/8/2022), pengusulan IPO sebelumnya telah dilaksanakan pada akhir Juni atau Juli. Rencananya, Blibli dan Tiket.com akan bergabug menjadi satu grup untuk melakukan IPO bersama.

Sama halnya dengan Blibli, Tiket.com dimiliki oleh PT Global Digital Niaga yang bergerak sebagai agen perjalanan online. Keduanya ini pun menjadi bagian dari Djarum Group yang mengendalikan bank sentral di Indonesia, Bank Central Asia dan juga merupakan salah satu perusahaan tembakau terbesar. Mandat IPO pun dalam hal ini dijalankan oleh PT BCA Sekuritas sebagai cabang perantara pedagang efek BCA.

Baca Juga: Bantu UMKM, Blibli Mitra Hadirkan Pembayaran Tempo Buat Pelaku Toko Kelontong

Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan IPO adalah merger Blibli-Tiket.com, seperti yang dikatakan oleh seorang sumber dalam wawancara bersama DealStreetAsia, "mereka [Blibli] membutuhkan sesuatu yang menarik sebelum IPO, jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan proses merger."

Dalam proses ini, Blibli tidak memiliki kekhawatiran meskipun waktu IPO terjadi saat aksi jual saham teknologi global tengah berlangsung sebab ada dukungan dari Djarum Group dan juga BCA.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement