Blibli sebagai e-commerce bentukan PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum kini tengah berupaya memanfaatkan pasar publik untuk mengumpulkan setidaknya US$400 juta dalam penawaran umum perdana (IPO) yang akan dilaksanakan pada akhir bulan ini atau awal September 2022.
Dilansir dari DealStreetAsia, Senin (1/8/2022), pengusulan IPO sebelumnya telah dilaksanakan pada akhir Juni atau Juli. Rencananya, Blibli dan Tiket.com akan bergabug menjadi satu grup untuk melakukan IPO bersama.
Sama halnya dengan Blibli, Tiket.com dimiliki oleh PT Global Digital Niaga yang bergerak sebagai agen perjalanan online. Keduanya ini pun menjadi bagian dari Djarum Group yang mengendalikan bank sentral di Indonesia, Bank Central Asia dan juga merupakan salah satu perusahaan tembakau terbesar. Mandat IPO pun dalam hal ini dijalankan oleh PT BCA Sekuritas sebagai cabang perantara pedagang efek BCA.
Baca Juga: Bantu UMKM, Blibli Mitra Hadirkan Pembayaran Tempo Buat Pelaku Toko Kelontong
Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan IPO adalah merger Blibli-Tiket.com, seperti yang dikatakan oleh seorang sumber dalam wawancara bersama DealStreetAsia, "mereka [Blibli] membutuhkan sesuatu yang menarik sebelum IPO, jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan proses merger."
Dalam proses ini, Blibli tidak memiliki kekhawatiran meskipun waktu IPO terjadi saat aksi jual saham teknologi global tengah berlangsung sebab ada dukungan dari Djarum Group dan juga BCA.