Selasa 02 Aug 2022 20:29 WIB

Sungai Kalisari Damen Surabaya Tertutup Busa, Begini Penjelasan DLH

Sungai Kalisari Damen Surabaya Tertutup Busa, Begini Penjelasan DLH

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Sungai Kalisari Damen Surabaya Tertutup Busa, Begini Penjelasan DLH
Sungai Kalisari Damen Surabaya Tertutup Busa, Begini Penjelasan DLH

Surabaya - Limbah busa muncul di Sungai Kalisari Damen, Mulyorejo, Surabaya, Selasa (2/8/2022). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menjelaskan penyebabnya.

Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyebut, dari kajian di lapangan, busa itu merupakan limbah cair dari rumah tangga yang dibuang ke sungai. Busa itu muncul akibat turbulensi atau pengadukan dari mesin pompa.

"Penyebab busa tersebut adalah limbah cair kegiatan dari rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai. Antara lain, minyak goreng, lemak, air bekas cucian baju dan cucian dapur, dan sebagainya," ucap Hebi, Selasa (2/8/2022).

"Ini karena proses pemompaan saja. Maka IPAL komunal itu sebagai solusi untuk sanitasi atau pengolahan air limbah," tambah dia.

Hebi menjelaskan, pada saat musim kemarau, debet air yang sedikit menyebabkan polutan berkonsentrasi besar di sungai. Sedangkan saat musim hujan, konsentrasi polutan menjadi kecil, karena terjadi pengenceran oleh air hujan.

"Kita koordinasikan dengan OPD lain untuk membuat IPAL rumah tangga komunal, sebelum masuk ke badan sungai," jelasnya.

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berjanji, ke depan pihaknya akan menambah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di sungai-sungai Surabaya, agar hal serupa tak kembali terulang.

"Pemkot Surabaya akan terus memperbanyak IPAL komunal untuk menghentikan polutan yang ada di rumah tangga. Seperti air bekas mandi, mencuci baju, WC dan sejenisnya," ucap Eri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement