SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Penggunaan media dalam pembelajaran Matematika merupakan bagian dari metode menggabungkan fakta dan ide-ide untuk menjelaskan materi. Dengan penggunaan media diharapkan pengetahuan dan pemahaman murid tentang konsep-konsep Matematika semakin baik. Selain itu dapat menumbuhkan minat dan motivasi murid untuk belajar Matematika.
Andi Arfianto, guru matematika kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, memilih menggunakan media BMB sebagai alternatif dalam menjelaskan konsep faktor bilangan, Rabu (10/8/2022). BMB merupakan akronim dari Bilangan Motif Bunga.
Menurut Andi, pemilihan media BMB akan efektif membantu murid dalam memahami konsep faktor bilangan. Selain itu, dengan BMB murid akan lebih termotivasi dalam belajar Matematika secara individu maupun kelompok.
“Desain media BMB menggunakan kardus berukuran 15 cm x 30 cm berbentuk persegi panjang. Dilengkapi dengan gelas minuman kemasan yang dipotong menjadi dua. Kertas origami digunakan untuk mendesain bilangan dengan motif bunga. Bagian tengah merupakan bilangan utama, sedangkan bagian tepi merupakan faktor dari bilangan utama,” ungkap Andi.
Selanjutnya, Andi menjelaskan langkah-langkah penggunaan media BMB dalam proses pembelajaran Matematika di kelas.
Langkah pertama, guru memberikan pertanyaan pemantik kepada murid terkait pemahaman tentang faktor bilangan.
Langkah kedua, guru membagi dalam 7 kelompok dengan 4 anggota di tiap kelompoknya.
Langkah ketiga, setiap kelompok diberikan kardus, gelas minuman kemasan yang sudah terbagi dua, kertas origami. Setiap kelompok sebelumnya diminta untuk membawa perlengakapan berupa spidol, lem, dan gunting.
Langkah keempat, setiap kelompok dibagikan 1 bilangan yang menjadi bilangan utama dan dicari faktor dari bilangan tersebut. Setelah menemukan faktor bilangan, maka selanjutnya murid merangkai media yang sudah dibagi tersebut menjadi sebuah bilangan motif bunga.
Langkah kelima, setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas dengan membagi hasil kreasi BMB yang telah dibuat. Selanjutnya, BMB sudah dipresentasikan oleh semua kelompok ditempel pada papan yang sudah disediakan guru.
“Di akhir pembelajaran, murid membuat refleksi terkait pembelajaran yang sudah dilakukan dengan bimbingan guru. Refleksi tersebut terkait pengalaman pembelajaran dan kebaikan yang sudah dilakukan,” tutur Andi.
Menurut salah satu murid kelas IV, Nismara Pragya Chedrina Agung, kegiatan pembelajaran Matematika hari ini sangat asyik dan membuat semangat.
“Alhamdulillah, saya merasa senang. Kelompok saya bisa menyelesaikan paling awal dan saya dipilih menjadi ketua kelompok,” ujar Geya. (Nikmah/Riz)