Ahad 21 Aug 2022 09:28 WIB

Kemenkes: Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, tidak Perlu Ruang Isolasi Seperti Covid-19

Pasien cacar monyet akan sembuh sendiri kala tidak ada infeksi tambahan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Qommarria Rostanti
Perbedaan cacar monyet dan cacar air. Pasien cacar monyet bisa sembuh sendiri jika tidak ada infeksi tambahan. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Perbedaan cacar monyet dan cacar air. Pasien cacar monyet bisa sembuh sendiri jika tidak ada infeksi tambahan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox (cacar monyet). Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis sebelum tertular.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril mengatakan, pasien cacar monyet akan sembuh sendiri kala tidak ada infeksi tambahan atau tidak ada komorbid yang berat yang dapat memperparah kondisi pasien. "Kalau pasiennya tidak ada komorbid dan tidak ada penyakit pemberat lain, insya Allah sebetulnya pasien ini bisa sembuh sendiri," kata dr Syahril dalam keterangan pers, Sabtu (20/8/2022).

Baca Juga

Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat pekan.

Perihal vaksinasi, WHO hingga kini belum memberikan rekomendasi untuk vaksinasi massal dalam menghadapai cacar monyet. Meskipun, ada dua atau tiga negara yang sudah melakukan vaksinasi.