REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon memberikan materi kuliah umum mengenai diplomasi parlemen di hadapan mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti kegiatan ‘Magang di Rumah Rakyat’ melalui program ‘Kampus Merdeka’ yakni bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek. Dalam acara tersebut, Fadli menjelaskan mengenai peran DPR RI dalam diplomasi dan juga berbagai bentuk kegiatan tersebut yang dilakukan oleh DPR RI.
“Pada intinya diplomasi DPR RI adalah diplomasi bagian dari diplomasi Negara kita. Sebenarnya tujuannya hanya satu, tujuan dari diplomasi itu adalah sesuai dengan kepentingan luar Negeri kita atau hakekat kepentingan politik luar negeri kita. Apa hakekat dari kepentingan politik luar negeri kita? adalah kepentingan nasional atau national interest,” jelas Fadli dalam paparan kuliah umum tersebut yang dilakukan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Menurut Fadli, diplomasi itu bukan hanya menjadi tangggung jawab dari Kementerian Luar Negeri, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat. Terutama mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa. Diplomasi ini juga penting karena Negara perlu melakukan negosiasi dengan banyak Negara demi tercapainya kepentingan nasional.
“Saya kira diplomasi itu bukan hanya tugas dari negara dalam arti Kementerian Luar Negeri ataupun hanya DPR saja, tetapi juga semua pihak bisa menjalankan diplomasi termasuk masyarakat. Itu justru, itulah yang kita harapkan, multitrack diplomasi dalam hal ini Pemerintah, DPR itu bisa menjalankan fungsi-fungsi itu secara optimal begitu juga dengan masyarakat,” ujar Fadli.
Dalam kuliah umum tersebut, politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan mengenai keterlibatan DPR RI dalam berbagai kegiatan kerja sama dan organisasi internasional. Termasuk juga mengenai IPU serta acara P20 yang juga merupakan salah satu rangkaian daripada acara G20. Mahasiswa yang melakukan magang di DPR RI ini pun diharapkan dapat menjadi jembatan sosialisasi acara P20 yang akan diselenggarakan pada bulan oktober mendatang.
“Saya kira ya kita harapkan kan generasi penerus, generasi muda untuk bisa menjadi jembatan kepada generasinya terkait dengan isu-isu yang sedang dibahas, termasuk di dalam P20, kemudian juga IPU. Karena itu menyangkut hal-hal yang terkait dengan isu-isu yang akan mempunyai dampak pada mereka sendiri,” tutur legislator dapil Jawa Barat V tersebut.