OLEH EFFENDI KADARISMAN
BISMA GUGUR Aku, Srikandi, menyaksikan Resi Bisma terpental dari kereta dan jatuh di bumi yang lumpuh Kudengar tadi teriaknya nyaring memanggilku, “Amba!” Dan panah dari tanganku meluncur deras menancap di dadanya. Sekejap! Disusul berpuluh panah Arjuna, suamiku, berdesing bak kilat merajam merih lehernya Lalu bendera putih dikibarkan di langit senja Gemuruh perang mendadak berhenti Dengan sisa napasnya, Sang Resi memandangku dengan...
Berita Lainnya