Ahad 25 Sep 2022 13:54 WIB

NASA Tunda Peluncuran Artemis I Lagi karena Risiko Badai Tropis

Keputusan untuk menunda datang setelah NASA menyelesaikan tes pengisian bahan bakar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Muhammad Fakhruddin
 FILE - Bulan terbenam di depan roket NASA Artemis dengan pesawat ruang angkasa Orion di atas landasan 39B di Kennedy Space Center, Rabu, 15 Juni 2022, di Cape Canaveral, Florida. Dengan peluncuran yang direncanakan pada Senin, 29 Agustus 2022 , roket setinggi 322 kaki akan mencoba mengirim kapsul awak kosong ke orbit bulan yang sangat jauh.
Foto: AP/John Raoux
FILE - Bulan terbenam di depan roket NASA Artemis dengan pesawat ruang angkasa Orion di atas landasan 39B di Kennedy Space Center, Rabu, 15 Juni 2022, di Cape Canaveral, Florida. Dengan peluncuran yang direncanakan pada Senin, 29 Agustus 2022 , roket setinggi 322 kaki akan mencoba mengirim kapsul awak kosong ke orbit bulan yang sangat jauh.

REPUBLIKA.CO.ID,FLORIDA — Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mundur dari misi Artemis I ke bulan pekan depan, ketika badai tropis di lepas pantai Amerika Selatan merayap menuju Florida dan situs peluncuran roket Space Launch System. NASA mengatakan akan memutuskan pada Ahad (25/9/2022) apakah akan meluncurkan roket dan pesawat ruang angkasa kembali dari landasan peluncuran ke hanggar utamanya, Vehicle Assembly Building (Gedung Perakitan Kendaraan).

“Selama pertemuan Sabtu (24/9/2022) pagi, tim memutuskan untuk mundur memutuskan untuk mundur mempersiapkan tanggal peluncuran Selasa (27/9/2022) untuk memungkinkan mereka mengonfigurasi sistem untuk meluncurkan roket Space Launch System dan pesawat ruang angkasa Orion ke Vehicle Assembly Building,” kata NASA dalam sebuah posting blog Sabtu (24/9/2022), dilansir dari Time, Ahad (25/9/2022).

Baca Juga

Keputusan untuk menunda datang setelah NASA menyelesaikan tes pengisian bahan bakar utama pada 21 September dari roket Space Launch System, kendaraan besar yang akan mengirim kapsul tanpa awak di sekitar bulan. Tes pengisian bahan bakar dimaksudkan untuk menentukan apakah NASA telah berhasil memperbaiki kebocoran yang menghalangi upaya peluncuran roket pada 3 September.

Selama pengujian, dua kebocoran hidrogen muncul saat para insinyur mengisi bahan bakar roket SLS, serta masalah teknis lainnya. Sementara salah satu kebocoran akhirnya mereda setelah beberapa pemecahan masalah, kebocoran kedua yang muncul kemudian dalam pengujian akan mencegah peluncuran jika NASA berharap untuk terbang hari itu.

Terlepas dari masalah tersebut, NASA mampu mengisi bahan bakar roket sepenuhnya, dan agensi tersebut mengklaim bahwa tim misi telah memenuhi semua tujuan untuk pengujian tersebut.

“Itu adalah hari yang sangat sukses,” kata John Blevins, chief engineer untuk roket SLS di NASA, dalam konferensi pers pada Jumat (23/9/2022). “Saya pikir semua tujuan sekunder terpenuhi, bukan hanya tujuan utama.”

NASA telah memberikan harapan pada Jumat (23/9/2022) bahwa upaya peluncuran mungkin dilakukan pada 27 September meskipun prakiraan menunjukkan Tropical Depression Nine yang baru terbentuk menuju Florida. Depresi menguat menjadi badai tropis Jumat (23/9/2022) malam.

“Itu bahkan bukan badai bernama,” Tom Whitmeyer, wakil administrator asosiasi NASA untuk pengembangan sistem eksplorasi umum, mengatakan selama konferensi pers. “Ini Tropical Depression Number Nine. Ini sangat awal.”

Roket SLS dirancang untuk menangani hembusan angin sekuat 74 knot di landasan peluncuran. NASA membutuhkan kira-kira tiga hari untuk mempersiapkan dan mengembalikan SLS ke Vehicle Assembly Building.

 

Sumber: https://time.com/6216522/nasa-delays-artemis-i-moon-launch-again/

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement