Selasa 27 Sep 2022 19:06 WIB

Telkom: BUMN Startup Day Bisa Dukung Start-up Lokal Naik Kelas

Tidak mudah untuk mendirikan start-up apalagi jika tidak memiliki visi yang kuat.

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/8/2022). BUMN Startup Day 2022 yang digelar untuk mendorong kreator generasi muda Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja baru tersebut akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 27-28 September 2022.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/8/2022). BUMN Startup Day 2022 yang digelar untuk mendorong kreator generasi muda Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja baru tersebut akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 27-28 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Telkom Indonesia (Persero) mendukung penuh pagelaran BUMN Startup Day yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Senin (26/9/2022) hingga Rabu (28/9). Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid mengatakan ajang ini merupakan inisiatif yang sangat bagus lantaran meningkatkan kolaborasi sebagai salah satu kunci dalam pengembangan startup atau perusahaan rintisan lokal.

"BUMN yang memiliki ekosistem, aset, dan jejaring besar saya yakin akan menjadi mitra tumbuh kembang start-up. Hal ini tidak hanya menguntungkan start-up, tetapi juga BUMN itu sendiri yang akan terekspos dengan inovasi-inovasi baru yang mendukung bisnis mereka," ujar Fajrin  Selasa (27/9/2022).

Baca Juga

Fajrin menyebut memang tidak mudah untuk mendirikan startup apalagi jika tidak memiliki visi yang kuat. Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Fajrin, sekitar 80 persen hingga 90 persen start-up gagal saat merintis karena tidak melihat kebutuhan pasar.

"Oleh karena itu, dirikanlah start-up hanya ketika kita memiliki visi yang kuat akan masalah yang dihadapi oleh pelanggan (di pasar) dan bagaimana start-up kita dapat memecahkan masalah tersebut. Jangan membuat start-up hanya karena ikut-ikutan saja," lanjut Fajrin.

Fajrin menyampaikan pendanaan juga menjadi salah satu aspek krusial dalam pengembangan startup. BUMN, ucap Fajrin, mencoba hadir sebagai jawaban atas persoalan yang menjadi tantangan bagi para startup lokal.

Dalam mendanai startup, sambung Fajrin, BUMN tidak hanya mengincar capital gain dari investasi tersebut, tetapi juga sinergi yang didapatkan kedua belah pihak. Sebagai contoh, ketika Telkomsel berinvestasi di GoTo, Telkomsel menyedikan paket khusus Telkomsel bagi para pengemudi Gojek, yang mana menjadi benefit bagi kedua belah entitas.

Melalui kerja sama yang saling menguntungkan, Fajrin katakan, Telkom berhasil membina 205 startup dengan synergy profit pada 2021 mencapai Rp 42 miliar. Fajrin mengatakan Telkom secara konsisten mengadakan kegiatan business matching antara startup yang sudah diinvestasi dengan seluruh unit bisnis dan juga anak perusahaan Telkom.

"Dengan demikian, semakin banyak potensi kerjasama yang tergali. Ke depan, Telkom ingin menjadi fasilitator untuk business matching dengan BUMN lain juga," sambung dia.

Fajrin berharap BUMN Startup Day kian mempererat hubungan antara BUMN dan Startup. Dari sisi BUMN, ucap Fajrin, semakin mengerti terkait dengan kebutuhan startup. Sementara startup pun semakin paham akan apa saja ekosistem yang ada di dalam BUMN.

"Dengan demikian, nilai investasi dan sinergi yang dicapai akan semakin besar ke depan. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan synergy value akan mencapai skala triliunan rupiah," kata Fajrin menambahkan.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement