Rabu 28 Sep 2022 07:05 WIB

Suplemen Terburuk untuk Pria Usia 40-an Tahun, Sebaiknya Dihindari

Yang terbaik adalah mendapatkan sebanyak mungkin vitamin dari makanan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Suplemen terburuk bagi pria berusia 40-an tahun. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Suplemen terburuk bagi pria berusia 40-an tahun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar nutrisi dan dokter kedokteran fungsional di Lakeside Holistic Health, Jerry Bailey, membagikan informasi mengenai suplemen buruk yang tidak disarankan untuk pria berusia 40-an tahun. Bailey juga merupakan seorang ahli terkemuka dalam pengobatan pria dan ahli dalam ilmu yang muncul dari Sindrom Testosteron Adrenal Poli-Hormonal.

Apa saja suplemen yang dimaksud Bailey? Berikut penjelasannya seperti dilansir laman Eat This Not That, Selasa (27/9/2022):

Baca Juga

1. Suplemen diet atau pembakar lemak

Suplemen ini sarat dengan produk perangsang jantung dan tekanan darah yang dapat menyebabkan kerusakan besar pada sistem kardiovaskular dan ginjal. Produk ini sering merupakan stimulan yang dapat meningkatkan faktor risiko untuk strok, serangan jantung, kerusakan ginjal, peningkatan impotensi, dan disfungsi ereksi.

2. Minuman berenergi

Singkirkan minuman yang mengandung kafein dan gula karena berisiko menyebabkan insiden gagal jantung, otak, dan pembuluh darah. Bahkan minuman berenergi yang bebas gula pun mengandung kafein. Kopi hitam, teh hijau, atau teh lain dengan kafein jauh lebih baik meningkatkan energi tanpa stimulan keras.

3. Penguat atau pendukung testosteron

Sebagian besar penguat testosteron OTC (over the counter), kecuali jika mereka adalah campuran herbal atau bagian dari keluarga SARM (select androgen receptor modulator) dapat meningkatkan kadar testosteron, yang kita inginkan seiring bertambahnya usia. Namun, produk ini juga dapat meningkat kadar estrogen.

Peningkatan kadar estrogen meningkatkan jaringan payudara, radang otak, pembengkakan seluruh tubuh, disfungsi ereksi, dan mengacaukan suasana hati sebagai pria. Jika Anda menggunakan penguat jenis apa pun, maka pastikan menambahkan semacam penghambat estrogen, seperti chrysin, jelatang liar, Maca, dan/atau DIM (diindolylmethane) yang berasal dari sayuran silangan.

4. Suplemen berbasis kedelai

Saat sejumlah kecil tahu, edamame, atau makanan berbasis kedelai lainnya kadang-kadang mungkin baik-baik saja, tetapi Anda harus menghindari suplemen kedelai jika mereka memiliki testosteron rendah dan/atau kadar estrogen tinggi.

Mungkin ada beberapa kontroversi dengan pernyataan ini karena beberapa akan berpendapat tidak ada bukti bahwa kedelai atau fitoestrogen memiliki efek negatif pada pria. Namun, Bailey tetap menganjurkan kliennya menghindari suplemen berbasis kedelai. "Saya telah melihatnya secara klinis, suplemen ini meningkatkan kadar estrogen dan menurunkan kadar testosteron pada pria yang sensitif terhadap kedelai," ujarnya.

5. Suplemen kalsium

Ini mungkin mengejutkan banyak orang, tetapi suplemen kalsium adalah produk "buruk" untuk pria di atas 40 tahun. Mengapa? Jika Anda mengonsumsi makanan yang "buruk" dan tidak berolahraga, maka Anda akan menghadapi peningkatan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.

Peningkatan kadar kalsium bersamaan dengan peradangan kronis dari pola makan yang buruk meningkatkan deposisi kalsium yang menyebabkan arteri kaku dan mengeras. Kuncinya adalah mendapatkan kalsium dari sayuran dalam makanan sehingga mengurangi peradangan secara keseluruhan.

Yang terbaik adalah mendapatkan sebanyak mungkin vitamin dari makanan. Suplemen hanya digunakan untuk melengkapi apa yang tidak Anda dapatkan dari pola makan atau membutuhkan tambahan berdasarkan rekomendasi dokter.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement