REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tani Center IPB University gandeng Gerakan Petani Nusantara (GPN) menyelenggarakan Stadium General yang menjadi kuliah pertama dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kampus Sawah Merdeka (PUSAKA) Batch 2 (3/10). Stadium General yang bertema “Produksi dan Penanganan Benih Padi Bermutu” ini juga sekaligus merupakan agenda pembuka MBKM PUSAKA Batch 2.
Tri Budiarto, S.KPm., M.Si., selaku Ketua Pelaksana MBKM PUSAKA Batch 2, membuka kegiatan ini dengan berterima kasih kepada seluruh pihak, terutama Wakil Rektor I IPB University dan Kedaireka, yang telah mendukung kegiatan ini. Selain itu, beliau juga menyampaikan harapannya kepada para peserta untuk berkontribusi di bidang pertanian melalui kegiatan ini.
“Program ini diharapakan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa mengenai teknik produksi benih, sehingga mahasiswa dapat memberikan fasilitas kepada para petani di lapangan,” kata Tri Budiarto ini.
Ketua Gerakan Petani Nusantara (GPN), Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono M.Sc.Agr., memberi kata sambutan pada acara ini dan mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mengajak mahasiswa untuk mendorong kemuliaan dan kesejahteraan para petani di Indonesia.
Dilanjutkan dengan Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, MSc., selaku Kepala Tani Center IPB University yang berharap bahwa program ini dapat berkembang dengan baik, sehingga pihaknya dapat terus mendukung program yang dimiliki oleh pemerintah, khususnya di bidang pertanian. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa kegiatan ini dapat mendorong para peserta untuk berkontribusi langsung dengan para petani.
“Kegiatan ini diharapkan mendorong mahasiswa untuk belajar bersama petani, sehingga dapat mencintai pertanian serta masyarakat pedesaan,” ujar Kepala Tani Center IPB ini.
Narasumber yang hadir pada Stadium General yaitu Ir. Yayat Hidayat, selaku Koordinator Pengembangan dan Penyaluran Benih di Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Beliau memberikan informasi mengenai program dan kegiatan yang dimiliki oleh Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2022 yang terfokus pada regulasi perbenihan, peningkatan kompetisi sumber daya manusia (SDM) perbenihan, produksi dan distribusi benih, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih, serta sistem informasi perbenihan. Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang Program Pengembangan Petani Produsen Benih (P3BTP) yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
“Program P3BTP ini bertujuan untuk menyiapkan benih in-situ dalam memperbesar kapasitas penangkaran benih di tingkat kabupaten atau provinsi, sehingga dapat menghasilkan benih yang baik,” kata Yayat Hidayat.
Koordinator Pengembangan dan Penyaluran Benih ini juga mengatakan bahwa melalui MBKM PUSAKA Batch 2 diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta untuk melakukan pengembangan benih, khususnya di daerahnya masing-masing di bidang pertanian.
Stadium General dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 115 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Acara ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta, baik pada saat penyampaian materi, berdiskusi, maupun tanya jawab. Stadium General diakhiri dengan sesi foto bersama antara Tani Center IPB University, Gerakan Petani Nusantara (GPN), narasumber, dan peserta MBKM PUSAKA Batch 2.