REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Nutrisi di Healthspan, Rob Hobson, menyebut bahwa telur sebagai salah satu makanan paling bergizi yang dapat disertakan dalam diet. Telur relatif murah dan sangat serbaguna, menjadikannya sangat sempurna, baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
"Yang membuat telur unik adalah profil nutrisinya," ujar Hobson, seperti dilansir laman The Sun, Selasa (18/10/2022).
Porsi dua telur menyediakan sumber hampir semua vitamin dan mineral penting, kecuali vitamin C dan B3, yang dibutuhkan dalam sehari. Tak heran jika Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) merekomendasikan anak-anak untuk mengonsumsi sebutir telur sehari untuk mencegah stunting.
1. Sumber protein
Protein penting untuk mempertahankan dan membangun otot. Protein juga esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan dan mendukung semua sel pada umumnya.
"Telur adalah sumber protein," ujar Hobson.
Menurut Hobson, protein sangat mengenyangkan dan dapat membantu menurunkan berat badan. Bahkan, ia menjelaskan ada penelitian yang menunjukkan makan telur untuk sarapan dapat membantu membatasi asupan kalori sepanjang hari hingga lebih dari 400 kalori.
"Protein juga populer di kalangan orang yang melakukan banyak latihan karena membantu membangun dan mempertahankan massa otot," ujar Hobson.
Telur juga bisa dijadikan camilan berprotein tinggi. Telur merupakan pilihan yang baik untuk orang yang ingin mempertahankan waktu lama di antara waktu makan. Soalnya, asupan telur berdampak kecil pada kadar gula darah, tidak seperti kudapan manis.
2. Pencegahan penyakit potensial
Vitamin D dalam telur dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit tertentu. Hanya dua telur mengandung 29 persen dari angka kecukupan gizi vitamin D.
"Selain memastikan kesehatan tulang yang baik, penelitian telah menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dapat dikaitkan dengan sejumlah kondisi medis, termasuk kanker tertentu, penyakit jantung, dan multiple sclerosis," jelas Hobson.
Hobson mengatakan telur juga merupakan sumber yang kaya akan antioksidan kolin yang dapat membantu melindungi dari kehilangan ingatan. Selain itu, antioksidan lutein dan zeaxanthin, keduanya ditemukan dalam telur, dapat melindungi terhadap degenerasi makula terkait usia, penyumbang besar kebutaan.