Rabu 19 Oct 2022 03:12 WIB

Dokter: Monitor Minimal 14 hari untuk Deteksi Gangguan Ginjal Akut

Gejala yang diwaspadai adalah demam, gejala pernapasan, gejala saluran pencernaan.

Red: Ratna Puspita
Para orang tua wajib memonitor gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya mengalami sakit.
Foto: Republika
Para orang tua wajib memonitor gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya mengalami sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dokter spesialis anak dr. Fitria Mahrunnisa, M.Sc., Sp.A., mengingatkan para orang tua wajib memonitor gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya mengalami sakit. Gejala infeksi yang patut diwaspadai dalam 14 hari terakhir itu adalah demam, gejala pernapasan seperti batuk, pilek, atau gejala saluran pencernaan seperti diare dan muntah.

"Jadi, pada14 hari itu kita harus concern, apakah ada gejala yang mirip-mirip gangguan ginjal akut atau enggak. Kita edukasi ke orang tua itu 14 hari terakhir yang tetap kita harus monitor," kata Fitria saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

Kasus gangguan ginjal akut ini banyak dijumpai pada anak usia di bawah lima tahun dan saat ini sudah menyebar ke sejumlah kota besar di Indonesia. Selain melihat gejala demam, tambah Fitria, orang tua juga harus memperhatikan perubahan pada warna urine anak dan intensitas buang air kecilnya.

"Jadi, gangguan ginjal akut itu pasti kelihatannya dari urine. Kalau yang hanya ringan itu pipisnya kayak hanya berkurang atau lebih pekat," ucapnya.