Kamis 20 Oct 2022 03:44 WIB

Telkomsel Siapkan 7.800 BTS Dukung G20 di Bali

Menyambut acara puncak KTT G20, Telkomsel perkuat layanan broadband

Robot Humanoid 5G dari Telkomsel menyapa pengunjung saat pameran Gugus Tugas Industri (ITF) pada pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (4th DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8/2022). Sebanyak 12 perusahaan dan dua instansi pemerintah meramaikan pameran ITF pada 4th DEWG yang menampilkan gambaran transformasi digital Indonesia yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Robot Humanoid 5G dari Telkomsel menyapa pengunjung saat pameran Gugus Tugas Industri (ITF) pada pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (4th DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8/2022). Sebanyak 12 perusahaan dan dua instansi pemerintah meramaikan pameran ITF pada 4th DEWG yang menampilkan gambaran transformasi digital Indonesia yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Telkomsel, anak usaha BUMN PT Telkom Tbk., menyatakan telah memperkuat jaringan internet broadband(pita lebar) dengan menyediakan 7.800 base transceiver station (BTS), termasuk di dalamnya 88 BTS 4G/LTE dan 39 BTS 5G untuk KTT G20 di Bali. Direktur Network Telkomsel Nugrohosaat menghadiri acara konferensi pers di Jimbaran, Nusa Dua, Badung, Bali, mengatakan bahwa pihaknya mematangkan dua hal dalam menyambut acara puncak KTT G20, yakni layanan internet broadband serta dari sisi produk dan layanan.

"Penyediaan dua hal ini penting untuk memastikan secara coverage tidak memiliki blank spot, untuk capacity cukup melayani melonjaknya kebutuhan pelanggan pada acara puncak G20," kata dia.

Menurut Nugroho, rangkaian kegiatan presidensi G20 sepanjang tahun 2022 merupakan peluang besar untuk menunjukkan kedudukan Indonesia dapat mengambil peran untuk terdepan dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi global. Dengan menghadirkan konektivitas jaringan broadband dan akses ke layanan digital yang optimal, pihaknya berharap dapat mendukung komitmen Indonesia dalam menunjukkan potensi besar transformasi ekosistem industri dan kapabilitas digital terbaiknya. 

Hal ini guna membuka lebih banyak peluang kemajuan bagi Indonesia serta dunia agar bangkit bersama dan pulih lebih kuat. Di samping itu, kata Nugroho, Telkomsel telah mengantisipasi potensi lonjakan trafik komunikasi yang tinggi di sejumlah wilayah yang dilalui para delegasi, seperti area penginapan, lokasi acara utama, bandara, pelabuhan, hingga tempat destinasi wisata.

Di sisi lain, pihaknya juga telah menyediakan posko khusus serta melakukan sejumlah persiapan sejak beberapa bulan terakhir untuk memastikan optimalisasi kualitas jaringan dan layanan broadband selama acara berlangsung.

Terkait dengan antisipasi penggunaan jaringan bagi delegasi yang memakai kartu sendiri, kata dia, saat ini Telkomsel telah bekerja sama dengan 382 perusahaan telekomunikasi seluler dari 180 negara di seluruh dunia, dan sebanyak 48 perusahaan telekomunikasi itu berasal dari seluruh negara delegasi G20 yang akan hadir di Indonesia.

Ia menyebutkan kerja sama tersebut mencakup 4G roaming partnership dengan setidaknya satu perusahaan telekomunikasi seluler dari tiap negara, serta 5G roaming partnership dengan 12 perusahaan telekomunikasi seluler dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Korea Selatan, Prancis, Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Turki.

"Besar harapan kami forum internasional ini dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi dan kolaborasi strategis demi perubahan menuju masa depan yang kita cita-citakan, khususnya dalam tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia, yakni arsitektur layanan kesehatan, transisi energi, dan inklusi ekonomi melalui digitalisasi," kata Nugroho.

Sementara itu, Vice President Network Service Management Area Jawa Bali Telkomsel Juanita Erawati mengatakan bahwapihaknya juga telah menghadirkan jaringan 5G di sejumlah titik utama yang nantinya akan menjadi kawasan utama penunjang berlangsungnya sejumlah kegiatan puncak KTT G20. Hal inisebagai implementasi penerapan penguatan jaringan dan memastikan kenyamanan akses konektivitas digital.

Kawasan penting tersebut, kata Juanita Erawati, meliputi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kawasan Nusa Dua, kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana, termasuk area Media Center yang berlokasi di Bali International Convention Center (BICC), dan juga siap melayani kebutuhan akses telekomunikasi bagi lebih dari 1.000 awak media dari berbagai negara. Selain itu, guna mengoptimalkan kebutuhan komunikasi hingga aktivitas digital delegasi mancanegara sepanjang rangkaian kegiatan G20 di Indonesia, pihaknyajuga telah menghadirkan kartu perdana Telkomsel Prabayar Tourist yang sudah didukung layanan Hyper 5G Telkomsel.Kartu Telkomsel Prabayar Tourist menghadirkan akses maksimal untuk pengalaman digital terbaik bagi delegasi mancanegara melalui bonus kuota data/internet sebesar 25 gigabita, kuota telepon lokal 25 menit, serta kuota telepon internasional (IDD) 25 menit.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RIserta Kementerian Perdagangan RI, Telkomsel juga menyediakan layanan asistensi di sejumlah titik untuk membantu proses registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) perangkat pintar yang akan digunakan perwakilan delegasi selama mengikuti rangkaian kegiatan G20. Pelanggan dan perwakilan delegasi, lanjut dia, nantinya dapat mengakses booth layanan dan penjualan produk Telkomsel, seperti pengaturan layanan 5G, penukaran Telkomsel POIN, pembelian dan pendaftaran kartu perdana Telkomsel Prabayar Tourist, pembelian Telkomsel Orbit, serta pengisian pulsa dan pembelian paket layanan data/internet unggulan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement