Rabu 26 Oct 2022 06:45 WIB

Hati-Hati, Suplemen Herbal Populer Ini Bisa Picu Gangguan Irama Jantung pada Usia Muda

Suplemen herbal yang digemari di AS punya dampak kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Suplemen (Ilustrasi). Meski berlabel alami dan memiliki klaim menakjubkan, orang-orang yang terbiasa mengonsumsi suplemen herbal mungkin perlu lebih waspada.
Foto: www.freepik.com.
Suplemen (Ilustrasi). Meski berlabel alami dan memiliki klaim menakjubkan, orang-orang yang terbiasa mengonsumsi suplemen herbal mungkin perlu lebih waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus fibrilasi atrium (FA) pada kelompok usia yang lebih muda tampak mengalami peningkatan di Amerika Serikat. Kasus-kasus ini diyakini berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi suplemen herbal.

Dengan klaim kesehatan yang luar biasa, tak heran bila produk suplemen herbal digemari di tengah masyarakat. Ada sekitar seperlima penduduk dunia yang mengonsumsi suplemen herbal. Namun, sekitar 70 persen di antara pengonsumsi suplemen herbal tak memberi tahu dokter mereka mengenai kebiasaan tersebut.

Baca Juga

Meski berlabel alami dan memiliki klaim menakjubkan, orang-orang yang terbiasa mengonsumsi suplemen herbal mungkin perlu lebih waspada. Alasannya, seorang ahli kardiologi menemukan adanya hubungan antara konsumsi suplemen herbal dengan gangguan irama jantung yang berbahaya, yaitu FA.

Ahli kardiologi yang berbasis di California tersebut menemukan adanya peningkatan kasus FA pada pasien berusia 20-an tahun yang mengonsumsi suplemen herbal. Dalam sesi wawancara bersama Insider, dokter tersebut mengungkapkan bahwa beberapa suplemen herbal yang dikonsumsi oleh pasien-pasien muda tersebut adalah suplemen bitter orange atau jeruk pahit dan ephedra.

Sebagian suplemen bebas yang dikonsumsi para pasien muda tersebut, seperti ephedra, merupakan produk suplemen yang telah dilarang peredarannya oleh Food and Drug Administration (FDA) pada 2004. Pelarangan ini dilakukan karena suplemen-suplemen tersebut memiliki efek samping yang bermasalah.

Menurut beberapa studi kasus dan studi klinis, suplemen bitter orange dan ephedra terbukti berkaitan dengan masalah gangguan irama jantung atau aritmia. Ironisnya, praktisi kesehatan menemukan bahwa sebagian pasien aritmia justru bergantung pada suplemen sebagai pengobatan alternatif.

Risiko membahayakan dari suplemen bitter orange juga telah diungkapkan sebelumnya oleh WebMD. Laman kesehatan tersebut mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen bitter orange, terutama bila dikonsumsi bersama dengan kafein, bisa meningkatkan detak jantung pada orang yang sehat.

Efek serupa juga terjadi bila seseorang mengonsumsi campuran minyak ikan dengan pengencer darah. Mengacu pada temuan ini, bukan berarti masyarakat harus sepenuhnya menjauhi produk suplemen herbal. Akan tetapi, masyarakat diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi produk suplemen herbal, mengingat adanya risiko yang mungkin timbul.

Fibrilasi atrium yang mematikan

Studi pada April lalu menemukan adanya peningkatan kasus FA yang cukup signifikan dalam dua dekade terakhir di Amerika Serikat. Menurut data, peningkatan kasus FA terjadi sebanyak 72 persen. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan peningkatan kasus kanker atau penyakit jantung.

"Data baru ini sangat mengkhawatirkan," jelas Clinical Lead untuk Pencegahan Penyakit Kardiovaskular di East Midlands Clinical Networks, dr Yassir Javid, seperti dilansir Express, Selasa (25/10/2022).

Baca juga : Picu Kanker, Unilever Tarik Produk Dry Shampoo Dove Hingga TRESemme

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement