REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia dr. Karin Wiradarma, M. Gizi, Sp.GK, mengatakan, perawatan kulit wajah dari luar harus dilakukan konsisten agar hasilnya dapat optimal. Perawatan dari luar salah satunya bisa dengan menerapkan produk perawatan kulit seperti rutin menggunakan sabun pembersih atau facial wash, toner, serum, pelembap dan tabir surya.
Dia, dalam sebuah acara temu media di Jakarta, Senin (31/10/2022), mengingatkan selain dari luar, orang-orang juga perlu merawat kesehatan kulit dari dalam yakni melalui pola makan yang bergizi seimbang dan pola hidup sehat. Menurut Karin, pola makan sehat termasuk asupan vitamin C yang cukup dibutuhkan tubuh, kemudian air putih. Ini harus didukung dengan beristirahat yang cukup serta berolahraga teratur. Dia juga menyarankan orang-orang agar menghindari merokok dan bergadang.
"Menjaga apa yang kita makan. Jangan manis-manis, minyak-minyak. Jangan bergadang," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, dokter estetik yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga dr. Kartika Mayasari mengingatkan orang-orang tak hanya melakukan perawatan kulit menggunakan skincare tetapi juga dengan treatment. Skincare biasanya menggunakan produk seperti facial wash, moisturizer, dan toner. Sementara
treatment umumnya dilakukan di klinik seperti konsultasi, laser, dan facial.
"Treatment dan skincare tidak bisa dipisahkan. Walau treatment sebulan sekali, tetap harus ada rangkaian skincare setiap hari. Enggak bisa hanya skincare saja atau treatment saja," kata dia.
Dia lalu mengingatkan orang-orang agar memilih produk skincare sesuai jenis kulit dan mengetahui cara menyimpan skincare yang tepat. Hal ini agar produk tetap terjaga kualitasnya. Menurut Kartika, produk skincare harus ditempatkan di lokasi yang sejuk seperti lemari pendingin.
Bila tidak, maka bisa ditaruh di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Menurut Kartika, di kliniknya, dokter tak akan menjanjikan seseorang memiliki wajah putih, melainkan kulit sehat.