REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – BUMN Peruri menyelenggarakan Graduation Ceremony bagi seluruh UMKM yang terdaftar dalam program Peruri Digital Entrepreneur Academy. Program ini telah dimulai sejak 12 Agustus 2022 yang mana pada saat itu Peruri juga memberikan bantuan pendanaan UMK kepada 16 UMKM. Acara ‘wisuda’ bagi UMKM yang diselenggarakan di Kimaya Hotel Braga, Bandung ini dibuka dan diresmikan oleh Kepala Biro Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Peruri, Ratih Sukma Pratiwi, akhir pekan kemarin.
Program inkubasi, pembinaan dan pendampingan bagi UMKM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitas UMKM dalam menghadapi era industri 4.0. Program ini diikuti oleh 25 UMKM yang bergerak di bidang food, fashion dan craft/kerajinan. Selama 10 pekan, para peserta telah dibekali pengetahuan secara intensif untuk mengembangkan usahanya. Ke depan, seluruh UMKM akan didampingi untuk dipantau perkembangannya terutama untuk mengukur efektivitas hasil inkubasi.
Rangkaian program telah dilakukan secara intensif dan berkelanjutan dengan didampingi oleh narasumber dan tim fasilitator UMKM professional untuk mengakselerasi pemenuhan naik kelas. Hasil penilaian di lapangan, para peserta memiliki komitmen yang tinggi, aktif, antusias dan saling memberi semangat untuk sama-sama bisa naik kelas terlihat dari progress implementasi yang dilakukan selama mengikuti program. Pembekalan materi yang disampaikan berkaitan dengan strategi bisnis, digital marketing, branding identity & strategy, perbaikan pencatatan keuangan dan foto produk.
Dalam acara ini, Peruri menganugerahkan lima UMKM terbaik kepada peserta yang telah mengikuti proses inkubasi dengan baik serta progress peningkatan omzet yang signifikan dan 2 UMKM terfavorit. Kelima UMKM terbaik masing-masing diberikan reward berupa fasilitas pendirian CV, Sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sertifikat Halal dan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Lima UMKM terbaik adalah SALAKU dan Vikhan Food untuk kategori food, Paduzzee dan Jefri Galery Bambu untuk kategori craft, dan Kriti by Lusy untuk kategori fashion. Sedangkan UMKM terfavorit dinobatkan kepada Gemilang Snack untuk kategori food dan Raffaella untuk kategori fashion. Selain peningkatan omzet, penilaian lainnya adalah peningkatan taktik strategi branding, pengurusan legalitas dan sertifikasi usaha, konsep usaha yang lebih terstruktur (business plan strategy), terciptanya inovasi produk, peningkatan hasil program digital (engagement, penjualan di market place, brand awareness pada media sosial dan pasar digital).
“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional karena menyerap tidak kurang dari 95 persen tenaga kerja di Indonesia, sehingga kami merasa perlu memberikan pendampingan dan pembinaan agar UMKM terus maju dan naik kelas. Dukungan Peruri ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang selaras dengan Sustainable Development Goals nomor delapan yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Kepala Biro Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Peruri Ratih Sukma Pratiwi, dilansir pada Selasa (1/11/2022).
Rangkaian kegiatan inkubator bisnis yang diselenggarakan Peruri menggunakan metode 3B yaitu Business Approach, Business Opportunity dan Bussiness Acceleration. Diharapkan dengan adanya program ini dapat membawa usaha mikro menjadi kecil, kemudian menengah dan bisa menjadi besar dan go internasional.
Sebelumnya, Peruri meluncurkan program Digital Entrepreneur Academy sebagai program inkubasi, pembinaan dan pendampingan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitasnya dalam menghadapi era industri 4.0.
Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi mengatakan, Peruri Digital Entrepreneur Academy merupakan bentuk konkret pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Melalui program ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM lebih berdaya saing di era digital hingga mampu menembus pasar internasional," kata dia seperti dilansir dari Antara.