REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli mengatakan beberapa rempah atau bumbu dapur dapat meningkatkan daya ingat. “Sejumlah bumbu telah dikaitkan dengan efek positif pada kesehatan dan fungsi otak," kata seorang psikiater nutrisi dan direktur psikiatri nutrisi dan gaya hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Uma Naidoo dilansir Best Life, Sabtu (5/11/2022).
Rempah-rempah dan bumbu dapur memiliki sejarah panjang sebagai komponen yang aman dari pola makan manusia dan praktik kesehatan tradisional. Efeknya pada otak dapat menjadi signifikan, meskipun butuh lebih banyak penelitian untuk menentukan potensi penggunaan senyawa yang ditemukan dalam bumbu umum sebagai obat.
Menurut sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam The American Journal of Geriatric Psychiatry, kurkumin sebagai bahan aktif utama dalam kunyit dapat meningkatkan daya ingat dan menjaga fungsi kognitif. Peneliti menjelaskan bahwa sifat anti-inflamasi kurkumin dapat melindungi otak dari neurodegenerasi.
“Kami mempelajari efeknya pada memori pada orang dewasa yang tidak gila dan mengeksplorasi dampaknya pada amiloid otak dan akumulasi tau," ujar para peneliti.
Tim peneliti mengamati 40 subjek, yang berusia 51 tahun hingga 48 tahun, untuk penelitian selama 18 bulan. Peneliti menginstruksikan kelompok itu untuk mengonsumsi kurkumin dosis 90 mg dua kali sehari, atau plasebo. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang menyarankan manfaat kognitif terkait dengan kunyit, peneliti menemukan bahwa kurkumin dapat menyebabkan peningkatan memori dan perhatian pada orang dewasa yang sehat secara kognitif.
Peneliti mengatakan studi epidemiologis menunjukkan prevalensi penyakit Alzheimer yang lebih rendah pada orang India yang mengonsumsi kurkumin dalam kari, serta hubungan antara konsumsi kari makanan dan kinerja kognitif yang lebih baik pada orang dewasa yang lebih tua. Temuan itu mendukung hipotesis bahwa konsumsi kurkumin dapat memberikan manfaat neuroprotektif.
Para ilmuwan melakukan pemindaian otak sebelum dan sesudah perawatan, yang dikenal sebagai pemindaian FDDNP-PET. Peneliti menemukan bahwa perilaku dan kognitif dikaitkan dengan penurunan plak dan akumulasi kusut di daerah otak yang memodulasi suasana hati dan memori.
Endapan amiloid dan tau adalah plak lengket protein di otak yang berhubungan,dan menyebabkan, penyakit Alzheimer. Namun, peneliti juga mencatat bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan kurkumin mungkin memiliki manfaat mengatasi endapan itu.
Para peneliti mencatat bahwa penelitian sebelumnya tentang manfaat kurkumin ketika dikonsumsi langsung melalui kunyit telah memberikan hasil yang beragam. Namun, penelitian mereka berfokus pada theracurmin, yaitu bentuk kurkumin yang tersedia secara hayati yang dirancang untuk meningkatkan penetrasi endotelium usus. Peneliti menyimpulkan bahwa menggunakan bentuk kurkumin yang sangat menyerap itu dapat meningkatkan hasil studi.