REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini transaksi digital semakin menjadi primadona masyarakat. Berdasarkan Laporan e-Conomy SEA 2022 tentang ekonomi digital di Asia Tenggara yang disusun Google bersama Temasek dan Bain & Co memperkirakan pembayaran non-tunai sebesar 266 miliar dolar AS pada 2022 atau naik 13 persen dibandingkan tahun lalu dari sisi nilai transaksi bruto atau gross transaction value.
Melihat besarnya potensi tersebut, setiap perusahaan perlu menyiapkan infrastruktur yang andal agar pelanggan atau pengguna mereka bisa terlayani. Ada beberapa perusahaan yang memiliki beban kerja dan transaksi yang besar serta menjalankan aplikasi mission-critical, seperti pelanggan di sektor keuangan, asuransi, kesehatan, sektor publik, energi, telekomunikasi, dan manufaktur, atau perusahaan yang menjalankan aplikasi big data.
Jika menggunakan shared hosting biasa, dengan pemrosesan yang begitu banyak, maka sering mengalami masalah seperti website down atau beban kerja server terlalu berat. Maka, teknologi cloud memiliki teknologi yang dikenal dengan server bare metal.
Server bare metal adalah server fisik yang didedikasikan satu penyewa. Penyewa server dapat mengoptimalkan server sesuai dengan kebutuhannya kinerja, keamanan, dan lain-lain.