Selasa 15 Nov 2022 00:28 WIB

Dokter Sarankan Orang Tua Cegah Distraksi Saat Anak Makan

Aktivitas makan merupakan peluang bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Aktivitas makan merupakan peluang bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Aktivitas makan merupakan peluang bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dokter spesialis rehabilitasi medik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rizky Kusuma Wardhani, menyarankan orang tua mencegah distraksi saat anak makan. Antara lain dengan mengupayakan anak tidak makan sambil menonton televisi atau menggunakan gawai.

Dalam acara bincang-bincang mengenai kesehatan yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Senin (14/11/2022), Rizky menjelaskan makan merupakan proses belajar yang melibatkan semua sistem sensoris anak mulai dari penglihatan, penciuman, pengecapan, sentuhan, hingga proprioseptif atau gerakan. "Untuk visual, apa yang dilihat anak? Dia harus tahu bahwa makan itu pakai alat makan, ada piring, ada sendok. Kemudian makanan hari ini bentuknya begini, warnanya begini. Anak juga harus tahu (makanan) baunya seperti apa," katanya.

Baca Juga

"Lalu proprioseptifnya, misalnya dia kita kasih piring sendiri untuk makan sambil kita suapin atau anak pegang sendiri makanannya," ia menambahkan.

Selain itu, aktivitas makan merupakan peluang bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi dan membangun ikatan. Proses belajar dan berinteraksi untuk membangun ikatan semasa anak makan bisa terganggu jika ada distraksi atau pengalih perhatian.