Rabu 16 Nov 2022 14:10 WIB

Unisba Targetkan Selama Dua Tahun Semua Prodi Raih Akreditasi Unggul

Pencapaian 'unggul’ tidak boleh membuat civitas Unisba sombong. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Sidang Terbuka Dies Natalis ke-64. 
Foto: Istimewa
Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Sidang Terbuka Dies Natalis ke-64. 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) memasuki usianya yang ke-64. Menurut Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi SH MH, usia itu telah mencapai derajat tertinggi sebagai sebuah perguruan tinggi yang secara formal sudah diakui dan disejajarkan dengan perguruan tinggi lain. Yakni, memperoleh predikat ‘Unggul’ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

"Sebuah predikat yang menjadi impian dan target dari semua perguruan tinggi. Predikat Unggul mencerminkan suatu perguruan tinggi tersebut memiliki berbagai keunggulan di segala lini,” ujar dia, Selasa petang (16/11)

Edi mengatakan, Unisba menargetkan untuk semua program studi bisa meraih akreditasi unggul. Saat ini, baru setengahnya prodi di Unisba yang sudah mendapat predikat unggul. 

"Diharapkan dua tahun lagi semua prodi di Unisba bisa meraih predikat unggul," katanya.

Pencapaian ini, kata dia, harus selalu disyukuri tanpa henti dan jangan terlupakan. Pencapaian 'unggul’ tidak boleh membuat civitas Unisba sombong. 

"Karena sifat sombong hanya akan membawa  kepada perilaku yang tidak pandai bersyukur dan menafikan peran orang lain serta menganggap yang lain lebih rendah dari kita. Yang harus ada adalah sifat tawadhu, rendah hati disertai hati yang tulus dan ikhlas,” paparnya.

Capaian ini, kata dia, merupakan sumber ilham dan inspirasi dalam mengembangkan Unisba dari seluruh civitas akademika yang meliputi tendik, dosen dan mahasiswa, serta yayasan.

Harapan yang belum tercapai, kata Edi, akan menjadi tekadnya untuk dapat digapai dengan menyinambungkan program kerja sebelumnya dengan program strategis yang telah digariskan pada masa periode kedua ini dan tidak akan terputus.

“Tahun kedua masa jabatan, Insya Allah arah pengembangan Unisba ditujukan untuk pencapaian visi Unisba 2033. Jangka panjang akan fokus pada internasionalisasi kampus dan peningkatan implementasi ruhuddin,” katanya.

Tahun ini, kata dia, Unisba diberikan anugerah dengan bertambahnya dua orang guru besar yakni Prof Dr Hilyati Hindersah MURP, dan Prof Dr Ike Junita Triwardhani SSos MSi.

“Bertambahnya cacah guru besar bukanlah semata-mata cita-cita atau pilihan personal akan tetapi juga merupakan cita-cita institusional. Peningkatan jumlah guru besar mempunyai dimensi institusional yang akan membawa perubahan yang berkemajuan,” katanya.

Menurut Edi, di milad ke-64 ini, pihaknya sudah menggarap rumah Sakit pendidikan Unisba. RS ini akan dijadikan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba. "Jadi, ke depan mereka akan koas di RS sendiri," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement