Selasa 22 Nov 2022 14:20 WIB

Eksperimen NASA Hasilkan 100 Menit Oksigen di Mars

MOXIE menghasilkan 6 - 10 gram oksigen per jam di bawah kondisi atmosfer Mars.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto selebaran yang disediakan oleh NASA menunjukkan penjelajah Mars Perseverance NASA melakukan pemeriksaan lengan robotiknya, 08 Maret 2021 (dikeluarkan 09 Maret 2021). Penjelajah melakukan pemeriksaan alatnya. Setelah mendarat di Mars pada 18 Februari, misi utama Ketekunan di Mars adalah astrobiologi dan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba, menurut NASA.
Foto: EPA-EFE/NASA/JPL-Caltech
Foto selebaran yang disediakan oleh NASA menunjukkan penjelajah Mars Perseverance NASA melakukan pemeriksaan lengan robotiknya, 08 Maret 2021 (dikeluarkan 09 Maret 2021). Penjelajah melakukan pemeriksaan alatnya. Setelah mendarat di Mars pada 18 Februari, misi utama Ketekunan di Mars adalah astrobiologi dan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba, menurut NASA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instrumen di atas kapal penjelajah Perseverance milik Badan Antariksa Amerika (NASA) mencapai targetnya untuk menciptakan setidaknya 6 gram oksigen per jam di bawah kondisi atmosfer Mars. Jumlah tersebut kira-kira swtara dengan yang dihasilkan satu pohon di Bumi. Pada puncaknya, alat tersebut menghasilkan O2 sebanyak 10 gram per jam.

Eksperimen Pemanfaatan Sumber Daya In-Situ Oksigen Mars (MOXIE) telah memproduksi oksigen dari atmosfer Mars yang kaya CO2 sejak April 2021. Hasil dari percobaan MOXIE yang dijalankan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) diterbitkan di jurnal Science Advances.

Baca Juga

Peneliti MIT menjalankan tujuh percobaan eksperimental pada 2021. Percobaan menunjukkan bahwa MOXIE yang berukuran kotak makan siang dapat menghasilkan setidaknya 6 gram oksigen yang dapat bernapas dalam berbagai kondisi atmosfer, siang atau malam, dan selama musim Mars yang berbeda.

“Kami telah mempelajari banyak hal yang akan menginformasikan sistem masa depan pada skala yang lebih besar,” kata Michael Hecht, peneliti utama misi MOXIE di Haystack Observatory MIT, dilansir dari Cosmos, Rabu (7/9/2022).