Infeksi S.pneumoniae

Bakteri ini menyebabkan 829 ribu kasus kematian per tahun. Bakteri ini dapat memicu infeksi pneumokokus yang umumnya akan memicu infeksi telinga.

Pada kasus yangs erius, infeksi S.pneumoniae dapat menyebabkan pneumonia, bakteremia, atau meningitis. Beberapa gejala S.pneumoniae yang perlu diwaspadai adalah demam ringan hingga berat, badan pegal, dan nyeri kepala.

Infeksi K.pneumoniae

Data mengungkapkan bahwa bakteri ini menyebabkan 790 ribu kasus kematian per tahun. Bakteri ini biasanya tinggal di dalam usus tanpa menyebabkan bahaya.

Akan tetapi, bakteri ini bisa berbahaya bila berada di bagian tubuh lain, terutama bila kondisi kesehatan sedang menurun. Di bagian tubuh lain, K.pneumoniae dapat menjadi superbug yang sulit untuk diatasi dengan antibiotik biasa.

Infeksi K.pneumoniae dapat memicu pneumonia, menginfeksi luka atau darah, dan menyebabkan masalah serius lain. Beberapa gejala infeksi K.pneumoniae yang perlu dikenali adalah nyeri dada, sulit bernapas, dan menggigil.

Infeksi P.aeruginosa

Jumlah kematian yang disebabkan oleh infeksi P.aeruginosa mencapai 559 ribu per tahun. P dalam P.aeruginosa merupakan singkatan untuk Pseudomonas, yaitu bakteri yang umum ditemukan di lingkungan seperti tanah dan air.

Bakteri ini bisa menyebar lewat kontak dengan air atau peralatan medis di rumah sakit yang terkontaminasi. Infeksi P.aeruginosa dapat memicu infeksi pada darah, pneumonia, dan infeksi pada area tubuh lain setelah prosedur operasi.

Ada beberapa gejala infeksi P.aeruginosa yang perlu diwaspadai. Gejala tersebut adalah peningkatan frekuensi batuk, peningkatan dahak, muncul rasa lelah, dan terkadang penurunan fungsi paru.