Selasa 29 Nov 2022 20:21 WIB

Telkom University Luncurkan Produk Smart Lighting Hestia

Pada puncak anniversary kampus pihaknya mengadakan pembinaan kepada talenta digital

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Telkom University meluncurkan produk penelitian smart lighting atau lampu pintar dengan brand Hestia pada puncak acara anniversary ke 32 di Gedung Convention Hall, Selasa (29/11/2022).
Foto: istimewa
Telkom University meluncurkan produk penelitian smart lighting atau lampu pintar dengan brand Hestia pada puncak acara anniversary ke 32 di Gedung Convention Hall, Selasa (29/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Telkom University meluncurkan produk penelitian smart lighting atau lampu pintar dengan brand Hestia pada puncak acara anniversary ke 32 di Gedung Convention Hall, Selasa (29/11/2022). Produk tersebut hasil kerja sama dengan PT Biofarma, PT Inti dan pendanaan didukung LPDP.

Founder dan Inventor Smart Lighting Hestia System Prof Maman Abdurohman mengatakan, selama tiga tahun terakhir bersama tim mengembangkan produk inovasi sistem pencahayaan cerdas berbasis internet of things (IoT). Salah satu produk yang dihasilkan yaitu smart lighting.

Baca Juga

"Smart lighting itu kenapa smart karena intensitas cahaya mengikuti jumlah orang dan kerumunan. Kalau misal orang banyak berkerumunan di satu area itu maka cahaya terang, yang sedikit gak ada orangnya (cahaya redup). Begitu pindah orangnya, cahaya mengikuti," ujarnya di sela-sela acara anniversary, Selasa (29/11/2022).

Saat ini, ia mengungkapkan metode artificial intelligence pada smart lighting yang diproduksi berbasis sensor gerak. Pihaknya sedang mengembangkan metode berbasis image yang akan lebih membuat efisien.

Keunggulan dari produk smart lighting buatan anak bangsa tersebut, ia menjelaskan produk merupakan asli buatan Indonesia. Selanjutnya harga produk smart lighting akan lebih kompetitif dibandingkan produk smart lighting asal luar negeri yang mahal. "Di luar ada (smart lighting) cuma produk luar dan lebih mahal. Ini produk kita banyak resource di sini dan harga kompetitif," katanya.

Prof Maman mengatakan para peneliti dari Telkom University yang terlibat dalam proyek sebanyak 19 orang, peneliti PT Inti lima orang, peneliti PT Biofarma dua orang. Mahasiswa S2 empat orang dan S3 satu orang serta beberapa staf ikut terlibat.

Ia mengatakan Telkom University sebagai pemilik produk akan bekerja sama dengan PT Inti yang akan memproduksi dan memasarkan. Pihak PT Biofarma sendiri akan menjadi instansi yang pertama memanfaatkan smart lighting pada kantor mereka. "Tel U sebagai inventor atau peneliti, PT Inti itu adalah produksi dan marketing dan PT Biofarma pengguna awal," katanya.

Di Telkom University sendiri, Prof Maman mengatakan produk smart lighting sudah digunakan pada satu Gedung residensi untuk S3. Kehadiran produk tersebut bagian dari upaya menciptakan Green Ecosystem.

Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengatakan pada puncak anniversary kampus pihaknya mengadakan pembinaan kepada talenta digital. Selain itu meluncurkan produk inovasi Hestia bekerja sama dengan beberapa pihak dan instansi. "Insya Allah (produk) akan segera proses komersialisasi,," katanya

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement