Rabu 30 Nov 2022 17:50 WIB

Tim Pengabdian Masyarakat UAI Berikan Pelatihan Komunikasi Parenting

Kegiatan tersebut diadakan di Jampang, Bogor, Jawa Barat.

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), memberikan materi komunikasi parenting kepada komunitas binaan LAZ Al Azhar di daerah Jampang, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Foto: Dok UAI
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), memberikan materi komunikasi parenting kepada komunitas binaan LAZ Al Azhar di daerah Jampang, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), yang diketuai oleh Nila Fitria MPd, melakukan kegiatan di komunitas binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar di daerah Jampang, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Lokasi ini dinamakan kampung bebas riba karena seluruh warga dan aparat berkomitmen untuk menolak segala bentuk riba. 

Tema yang diusung pada kegiatan kali ini adalah “Komunikasi yang efektif”, dengan sasaran orang tua yang memiliki Anak Usia Dini (AUD). “Kegiatan ini merupakan kelanjutan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat selama beberapa bulan yang perolehan grant hibah internal LPPM UAI,” kata Nila Fitria MPd melalui rilis, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga

Pada kesempatan kali ini Nila Fitria beserta Tim, Dr Suwardi MPd, dan Rizqi Maulida Amalia MSi beserta Tim mahasiswa PG PAUD UAI memberikan materi tentang komunikasi parenting dan pelatihan membuat bahan ajar dari bahan daur ulang.

“Komunikasi parenting sangat penting dipahami oleh orang tua agar dapat menumbuhkan lingkungan perkembangan positif untuk anak terutama di masa Golden Age. Termasuk di dalamnya tips memberikan motivasi dan kata kata positif untuk anak,” kata Nila Fitria.

Ia menambahkan, adapun pembuatan bahan ajar AUD dari daur ulang bertujuan mengasah kreativitas orang tua dan memberikan motivasi bagi orang tua untuk selalu terlibat dalam proses pendidikan anak.

Sebelumnya telah berlangsung kegiatan serupa untuk orang tua. Tambahan pula, kegiatan ini juga menginisiasi pojok literasi bagi anak-anak di Saung Ilmu Desa Jampang, yaitu berupa buku cerita Islami dan lain sebagainya.

“Harapan kami , program pemberdayaan ini membawa kebaikan bagi Desa Jampang dan warga sekitar,” kata Nita Fitria. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement