Sabtu 03 Dec 2022 15:39 WIB

Kenali Enam Faktor Risiko dan Empat Gejala Kanker Ovarium

Deteksi dini bantu pasien mendapat penanganan tepat dan mengurangi angka kematian.

Red: Ratna Puspita
Mendeteksi dini keberadaan kanker ovarium dengan mengenal enam faktor risiko dan empat gejala dapat membantu pasien mendapat penanganan yang tepat dan mengurangi angka kematian.
Foto: picpedia.org
Mendeteksi dini keberadaan kanker ovarium dengan mengenal enam faktor risiko dan empat gejala dapat membantu pasien mendapat penanganan yang tepat dan mengurangi angka kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mendeteksi dini keberadaan kanker ovarium dengan mengenal enam faktor risiko dan empat gejala dapat membantu pasien mendapat penanganan tepat. Selanjutnya, hal itu akan mengurangi angka kematian.

"Kebanyakan datang terlambat, angka yang datang lebih awal itu jauh lebih dibanding dengan yang telat. Penting untuk tahu tentang 10 faktor risiko dan gejala," ujar , kata Dokter Spesialis Onkologi - dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk dari RSUP Persahabatan dalam webinar "AstraZeneca: Kampanye 10 Jari" di Jakarta, Sabtu (3/12/2022).

Baca Juga

Terdapat enam faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena kanker ovarium, yakni memiliki riwayat kista endometrium, keturunan keluarga dengan kanker ovarium atau payudara, mutasi genetik, jumlah persalinan rendah, gaya hidup yang buruk dan pertambahan usia. Dari keenam faktor tersebut ditambah lagi dengan empat tanda atau gejala seperti perut kembung, nafsu makan berkurang, sering buat air kecil dan nyeri panggul atau perut. Namun, kanker ovarium tidak disertai gejala pada stadium awal.

"Kalau kita sudah punya salah satu dari enam faktor risikonya, terus ditambah ada gejala perut kembung, mungkin diare, harus periksa meskipun tidak semua gejala itu pada akhirnya kanker ovarium," kata dr. Oni.