Sabtu 03 Dec 2022 15:15 WIB

Laksamana Yudo Sebut Kriteria Calon KSAL Baru Harus Bintang Tiga

Laksamana Yudo mengatakan, calon KSAL merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan, kriteria calon pengganti dirinya sebagai pucuk pimpinan di matra laut. Dia menyebut, salah satunya harus perwira tinggi berpangkat bintang tiga atau laksamana madya (laksdya).

"Kalau KSAL kan otomatis, pasti dari bintang tiga (itu) yang pertama, kan ketentuannya itu harus dari bintang tiga," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga

Kendati demikian, Yudo enggan berkomentar lebih jauh mengenai sosok calon KSAL yang akan menggantikannya. Sebab, jelas dia, hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu hak prerogatif dari Presiden. Jadi Presiden untuk menunjuk KSAL berikutnya," ungkap dia.

Yudo menambahkan, hingga kini belum ada perintah dari presiden terkait pengusulan calon nama KSAL baru. "Nanti kalau memang diperintah, ya kita usulkan. Belum ada perintah," ujarnya.

Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan, secara normatif perwira tinggi berpangkat laksamana madya mempunyai peluang dipromosikan menjadi KSAL. Menurut dia, sejauh ini setidaknya ada sembilan nama perwira tinggi berpangkat laksamana madya yang berpeluang mengisi posisi tersebut. 

"Jika melihat rekam jejak penugasan selama ini, kesembilan perwira tinggi TNI AL mayoritas telah memiliki ragam penugasan termasuk memimpin satuan operasi/tempur," ungkap Anton.

Sembilan pati itu, yakni Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian, dan Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat. Lalu, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto, serta Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono. Mereka lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988. 

Kemudian, Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro, dan Irjen TNI Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono. Ketiganya merupakan lulusan AAL 1987. Selanjutnya, Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali. Dia lulusan AAL 1989.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement