REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Negara Indonesia, Harry Patria, berhasil lulus dan meraih master of scientist in data science dengan Cum Laude di Newcastle University. Sebelumnya, ia berhasil menjadi Data Scientist terbaik Inggris Raya di Maritime Innovation Week Hackathon, Juni 2022 lalu.
Ia mendapat penghargaan sebagai data scientist terbaik dengan mendesain scenario analytics untuk mencapai zero carbon emission di pelabuhan terbesar di Eropa yaitu Port of Tyne, Newcastle, Inggris.
Sebelumnya dia juga telah menyelesaikan dua Master dan satu PhD di Universitas Indonesia dengan beasiswa dan predikat cum laude, lulusan terbaik dan tercepat. “Saya akan senantiasa belajar, terus bekerja dan berkarya membangun usaha di sela mengajar di 4 Universitas di Indonesia secara virtual sejak lulus PhD tahun 2020,” ungkap Harry Patria.
Sejak 2021, Harry melanjutkan studi master di bidang yang paling dicari sejagat yaitu Data Science di Newcastle University. Harry kemudian menjadi salah satu dari 11 mahasiswa internasional yang berhak mendapatkan beasiswa master dari salah satu kampus elite yang tergabung dalam Russel Group, semacam Ivy League di Amerika.
Kendati masih menjalani studi di Inggris, Harry aktif memberikan dan membantu perusahaan di Indonesia dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan data analitis. Setiap hari bahkan weekend melayani clients dari berbagai perusahaan besar di Indonesia untuk membangun predictive analytics.
“Jasa yang kami berikan antara lain, untuk memprediksi kerusakan mesin, prilaku konsumen, kompetitor, demand forecasting, segmentasi konsumen, prediksi sales dan fraud, Tambah Harry.
Dalam menjalani bisnis, dia mengkaryakan sejumlah anak bangsa, sebagian ekspatriat teman belajarnya di Inggris. Mereka ahli dan dalam menggunakan coding paling mutakhir berbasis Python, R serta mengintegrasikan insights melalui Power BI dan Tableau, BI tools terbaik dalam beberapa dekade saat ini.