Rabu 14 Dec 2022 07:54 WIB

Depresi Bisa Dicegah dengan Konsumsi Makanan Bernutrisi, Apa Saja yang Dibutuhkan?

Nutrisi dari makanan bisa melindungi kesehatan mental sehingga mencegah depresi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Nutrisi dari makanan bisa melindungi kesehatan mental sehingga mencegah depresi.
Foto: www.pixabay.com
Nutrisi dari makanan bisa melindungi kesehatan mental sehingga mencegah depresi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut US News & World Report, satu dari 10 orang Amerika mengalami depresi antara 2015 hingga 2020. Spesialis kedokteran keluarga dan instruktur klinis di UCLA, Pauline Jose, berbicara tentang pentingnya nutrisi bagi penderita depresi yang bisa melindungi kesehatan mental dengan lebih baik melalui makanan.

Jose mengatakan, tubuh berfungsi lebih baik saat mendapatkan tingkat nutrisi optimal. Kondisi seperti depresi dapat menyebabkan kekurangan beberapa mineral dan nutrisi, atau kekurangan itu dapat memperburuk atau mengembangkan kondisi ini.

Baca Juga

"Studi tentang depresi menunjukkan kekurangan mineral seperti magnesium, kromium, besi, dan seng, serta tembaga,” kata Jose dilansir Health Digest, Rabu (14/12/2022).

Jose juga menunjukkan vitamin seperti B3, B6, B7, B12, dan D3 juga cenderung rendah pada mereka yang mengalami depresi. Pola makan tinggi gula dan makanan olahan dapat sangat memengaruhi suasana hati.

Jose mengatakan, empat nutrisi teratas yang paling dapat mengurangi risiko depresi adalah mineral, air, protein, dan lemak. Dia juga menyarankan makan berbagai sayuran berdaun hijau, beri, kacang-kacangan, buah-buahan, daging sapi yang diberi makan rumput, dan ikan yang kaya lemak sehat. 

Dia merekomendasikan mengonsumsi suplemen medis berkualitas jika tidak bisa mendapatkan cukup nutrisi dari makanan. Probiotik dapat membantu memastikan mikrobioma usus memiliki jumlah bakteri baik yang tepat, bersama dengan enzim pencernaan untuk membantu tubuh menyerap nutrisi dan suplemen.

Jose merekomendasikan enam mineral spesifik yang terbukti efektif meningkatkan suasana hati, salah satunya magnesium. Makanan yang mengandung magnesium termasuk bayam, biji labu, yogurt, kefir, almond, kacang hitam, alpukat, buah ara, cokelat hitam, dan pisang. Mineral penting lainnya adalah kromium, seperti brokoli, ubi jalar, telur ayam kampung, oat, jagung, dan daging sapi.

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan depresi, apatis, dan kelelahan. Itu sebabnya konsumsi zat besi juga sangat dianjurkan. 

Konsumsi zat besi yang cukup dapat membantu menjaga otak tetap teroksigenasi dan berfungsi dengan baik. Sumber zat besi yang baik termasuk daging merah, unggas, babi, makanan laut, bayam (dan sayuran hijau lainnya), kacang-kacangan, kacang polong, cherimoyas, dan sereal yang diperkaya zat besi.

Depresi bisa disebabkan stres oksidatif, antioksidan bisa sangat membantu. Selenium dapat membantu meningkatkan suasana hati. Selenium ada dalam kacang Brazil, ayam, halibut, tuna sirip kuning, dan ikan sarden.

Trace mineral, seperti seng dan tembaga, sangat penting untuk fungsi tubuh dan mencegah depresi. Domba, daging sapi yang diberi makan rumput, jamur, biji labu, buncis, bayam, dan ayam adalah sumber seng yang baik.

Tembaga penting mengatasi depresi karena merupakan komponen enzim yang bahan kimianya membantu merespons stres, merasa bahagia, dan waspada. Tembaga ada dalam hati sapi, biji bunga matahari, almond, lentil, cokelat hitam, dan asparagus.

Jose merekomendasikan untuk berfokus pada vitamin B dan C. Jika Anda vegan atau vegetarian, Anda harus sangat proaktif memastikan mendapatkan cukup B12 (yang terutama ditemukan dalam makanan hewani). 

Vitamin C juga penting. Mengnsumsi bermacam-macam buah dan sayuran setiap hari dapat memastikan Anda mendapatkan vitamin cukup. Makanan tinggi vitamin C termasuk jeruk, grapefruit, semangka, pepaya, tomat, bayam, paprika hijau dan merah, kubis Brussel, dan kubis. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement