Rabu 04 Jan 2023 21:08 WIB

Wah, Ada Daur Ulang Rambut, Buat Apa?

Satu kilogram rambut dapat menyerap 7-8 liter minyak dan hidrokarbon.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Rambut rontok dapat didaur ulang dan berfungsi untuk menjaga lingkungan.
Foto: dok Ree Derma
Rambut rontok dapat didaur ulang dan berfungsi untuk menjaga lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Rambut rontok mungkin hal yang dianggap biasa, namun jika terakumulasi dalam jumlah banyak dapat menjadi limbah pencemar lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, pegiat lingkungan di Belgia berinisiatif melakukan daur ulang rambut.

Dia adalah Patrick Janssen, yang menggagas proyek "The Hair Recycle". Para penata rambut dan pemangkas rambut di Belgia yang dijuluki coiffeur sudah tergerak untuk berpartisipasi, mengumpulkan potongan rambut pelanggan, kemudian menyerahkannya ke Janssen.

Baca Juga

Prosedur selanjutnya, tim "The Hair Recycle" memasukkan rambut ke mesin khusus yang mengubahnya menjadi semacam "kotak". Hebatnya, kotak itu dapat digunakan untuk menyerap minyak dan hidrokarbon lain yang mencemari lingkungan, atau dibuat menjadi kantong bio-komposit.

Janssen menjelaskan bahwa satu kilogram rambut dapat menyerap tujuh sampai delapan liter minyak dan hidrokarbon. "Kotak rambut" tersebut dapat ditempatkan di saluran air untuk menyerap polusi dalam air sebelum berbagai cemaran mencapai sungai.

"Produk kami lebih etis karena diproduksi secara lokal, tidak diimpor dari sisi lain planet. Mereka dibuat di sini untuk menangani masalah lokal," ungkap Janssen, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (4/1).

Dia menjelaskan fakta menarik lain yakni bahwa rambut memiliki sifat yang kuat. Satu helai rambut dapat menopang hingga 10 juta kali beratnya sendiri. Selain menyerap lemak dan hidrokarbon, rambut larut dalam air dan sangat elastis karena serat keratinnya.

Manajer salon Helyode di Brussel, Isabelle Voulkidis, termasuk salah satu dari puluhan penata rambut yang mengumpulkan potongan rambut di gerainya. "Hal yang memotivasi saya, secara pribadi, adalah bahwa saya merasa malu semua rambut ini dibuang begitu saja ke tempat sampah, padahal saya tahu begitu banyak yang bisa dilakukan dengannya," kata Voulkidis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement