Jumat 06 Jan 2023 02:10 WIB

Sambut Semester 2, Bosowa School Gelar Raker dan Upgrading Tenaga Pendidik

Bosowa School akan melakukan tujuh langkah.

Bosowa School menggelar rapat kerja (raker) dan upgrading tenaga pendidik awal semester ke-2 tahun 2022-2023, pada 2-6 Januari 2023.  Kegiatan itu dilaksanakan secara online dan diikuti jaringan Bosowa School yang berada di Bogor, Cilegon dan Makassar.
Foto: Dok Sekolah Bina Insani Bosowa School.
Bosowa School menggelar rapat kerja (raker) dan upgrading tenaga pendidik awal semester ke-2 tahun 2022-2023, pada 2-6 Januari 2023. Kegiatan itu dilaksanakan secara online dan diikuti jaringan Bosowa School yang berada di Bogor, Cilegon dan Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Bosowa School menggelar rapat kerja (raker) dan upgrading tenaga pendidik awal semester ke-2 tahun 2022-2023. Kegiatan itu diikuti oleh seluruh jaringan sekolah yang ada di bawah naungan Bosowa School, yakni Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon (SBAC), serta Sekolah Alam Bosowa (SAB) Makassar dan Bosowa School Makassar (BSM).

Raker dan upgrading itu dilaksanakan secara online pada Senin-Jumat, 2-6 Januari 2023. Pembukaan raker dan upgrading dilakukan oleh Wakil Direktur Pengembangan Akademik Bosowa School, Eko Arianto, Senin (2/1/2023).

Baca Juga

Salah satu rangkaian kegiatan tersebut adalah upgrading guru “Centra Persiapan Belajar Siswa”, teori dan praktik yang menampilkan narasumber pakar Pendidikan Sentra atau Beyond Centers and Circle Time (BCCT), Tjutju Herawati S.Pd.

“Raker dan upgrading tenaga pendidik ini dimaksudkan untuk menebarkan optimisme memasuki semester kedua tahun 2022-2023 kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan atau jaringan Bosowa School,” kata Eko Arianto saat membuka raker dan upgrading tenaga pendidik secara online, Senin (2/1/2023).

Eko menambahkan, banyak prestasi yang berhasil dicapai oleh jaringan sekolah Bosowa School pada tahun 2022 lalu. Hal ini diharapkan dapat menambah keyakinan dan kepercayaan para orang tua yang tinggal di kota-kota di mana Bosowa School berada -- yakni Bogor, Cilegon dan Makassar -- untuk menyekolahkan anaknya di jaringan Bosowa School.

Sebagai sebuah entitas sekolah, salah satu ukurannya adalah jumah siswa. Hal itu ditandai dengan jumlah siswa yang sudah mendaftar sampai saat ini. Baik di SBBI, SBAC, maupun SAB dan BSM.

“Berkaca pada data tahun 2022, kita optimistis meraih kesuksesan yang lebih besar pada tahun 2023. Untuk itu kita perlu terus berkoordinasi dan berkolaborasi,” ujarnya.

Langkah-langkah yang akan dilakukan

Untuk itu, Eko menekankan pembahasannya pada tujuh hal yang akan dilaksanakan oleh Bosowa School pada tahun 2023 di SBBI, SBAC, BSM dan SAB.

Pertama, berkait sarana pembelajaran. Yakni, pengembangan kantin sehat (SBBI), pembangunan gedung TK (SBBI dan SBAC), mempercantik kondisi bangunan kelas, dan feasibility studi SAB dan BSM untuk dipindahkan ke lokasi lain yang lebik baik dan representative untuk membangun gedung pendidikan yang baru.

Kedua, pengembangan information technology. Yakni, membangun internet cepat (SBAC, SAB dan BSM), dan RAB (rencana anggaran biaya) mini data centre. “Kita menargetkan rasio bandwitch 0,5 MB per orang, sehingga pembelajaran berbasis IT bisa berjalan lebih baik,” kata Eko.

Ketiga, terkait penguatan organisasi. Hal itu meliputi draft struktur gaji dan angka kredit guru; pembahasan dengan HRD, penetapan SK dan realisasi, serta panduan guru dan karyawan.

“Penguatan organisasi ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada para guru bahwa berkarir di Bosowa School insya Allah punya masa depan yang baik,” tuturnya.

Keempat, terkait dengan peningkatan kapabilitas. Yakni, inovasi Kurikulum Terintegrasi Bosowa School atau One Bosowa School (OBS) dengan program Merdeka Belajar. Dalam hal ini, pelatihan diberikan oleh Balai Besar Guru Penggerak.

Selain itu, program persiapan perguruan tinggi, mencakup peta karir, kompetisi ekstrakurikuler dan kerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang. “Kerja sama yang akan dirintis dengan Universitas Brawijaya Malang ini menambah jaringan kerja sama yang selama ini dirintis dan dibina oleh Bosowa School dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka, yakni dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, IPB University, Unhas, UGM dan Universitas Sebelas Maret.

“Jaringan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka itu insya Allah memberikan jalan bagi para alumni SMA di bawah naungan Bosowa School untuk diterima di kalangan perguruan tinggi terkemuka tersebut,” paparnya.

Kelima, pemberian apresiasi kepada para guru yang berprestasi maupun mengantarkan siswa meraih prestasi. Baik di bidang akademik dan olahraga, bidang ekskul, LPTQ, maupun kompetisi lokal dan nasional. “Penghargaan kepada para guru berprestasi sekaligus untuk meyakinkan para orang tua siswa bahwa putra-putri mereka berada di tangan para guru yang punya potensi dan berdedikasi,” tuturnya.

Keenam, terkait potensi permintaan dari masyarakat terhadap Bosowa School, yakni Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini menyangkut pendaftaran, observasi siswa, serta hasil observasi dan daftar ulang. “Alhamdulillah, sampai saat ini jumlah PPDB berjalan sesuai rencana, bahkan melebihi target,” paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement