REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan penyesuaian dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan mengincar wisatawan mancanegara (wisman) dari beberapa negara sebagai bentuk antisipasi menghadapi resesi ekonomi 2023.
"Kami arahkan fokus pada pasar-pasar besar, termasuk India yang peningkatannya sangat luar biasa, Australia, dan Selandia Baru yang tidak termasuk zona resesi, Malaysia dan Singapura yang masih terus bertumbuh," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis Kemenparekraf, Selasa (10/1/2023).
Sandiaga menyebutkan, berdasarkan prediksi potensi resesi, diperkirakan tiga lokomotif ekonomi dunia, yakni Amerika Serikat, China, dan Eropa akan mengalami perlambatan ekonomi. Deselerasi ekonomi ketiganya akan berdampak terhadap pengeluaran masyarakatnya terutama di sektor pariwisata.
Karena itu, Kemenparekraf fokus melakukan pengembangan wisman. Selain itu juga wisatawan Nusantara (wisnus) yang diincar mencapai target 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan pada 2023. "Saya bersama Ibu Nia Niscaya (Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf) sedang melihat definisi pergerakan wisatawan Nusantara itu antarkabupaten lebih dari enam jam ini bisa dipicu dengan beberapa kegiatan seperti event, wisata kuliner, wisata belanja, wisata healing, maupun wisata-wisata di desawisata sekitar kita," kata Sandiaga menjelaskan.
Menimbang hal tersebut, dia mengajak berbagai pihak untuk memperkuat produk-produk wisata dan mengadakan kegiatan di dalam negeri. Sebab kekuatan ekonomi domestik dianggap menjadi tulang punggung sektor parekraf.
Upaya mendorong kedatangan wisman dan wisnus dibarengi dengan memperpanjang lama tinggal (length of stay) dan meningkatkan kualitas belanja (quality of spending) para wisatawan. Hal itu agar target capaian devisa pariwisata sebesar 5,95 miliar dolar AS terealisasi.
"Program-program peningkatan ekspor dari ekonomi kreatif 20,5 miliar dolar AS akan didorong melalui penguatan rantai pasok, memperkuat ekonomi, Bangga Buatan Indonesia, dan Bangga Berwisata di Indonesia," kata Sandiaga.