Keluhan Jamaah Haji, Mulai dari Overcapacity Tenda hingga Kurangnya Toilet 

Tenda untuk 100 orang atau 200 orang, tapi diisi satu setengah kali lipatnya.

Kamis , 29 Jun 2023, 20:19 WIB
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Aziz, yang juga sebagai Anggota Timwas Haji DPR berkesempatan mengunjungi Maktab No 54, kloter 02 Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang.
Foto: DPR
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Aziz, yang juga sebagai Anggota Timwas Haji DPR berkesempatan mengunjungi Maktab No 54, kloter 02 Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Anggota Komisi VIII DPR, John Kenedy Aziz, yang juga anggota Timwas Haji DPR, berkesempatan mengunjungi Maktab No 54, kloter 02 Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang. Ada sejumlah keluhan yang ia terima dari para jamaah haji, mulai dari kepanasan di Muzdalifah karena bus telat, AC mati, overcapacity tenda hingga kurang banyaknya toilet.

"Saya melihat secara langsung, bagaimana perkembangan jamaah haji setelah tragedi Muzdalifah. Mendengarkan cerita dari para jamaah haji, kita merasa prihatin bahwa mereka jam dua siang panas-panasan masih berada di Muzdalifah. Bahkan di sana tidak ada makanan, serta minuman dan tidak ada suatu kepastian kapan Jemaah Haji akan sampai di Mina. Alhamdulilah sebagian besar sehat, tapi ada yang masih diinfus dan saya ikut berdukacita ada satu orang yang meninggal dari insiden tersebut," ujar John saat mengunjungi sejumlah Maktab di Mina, Makkah, Arab Saudi, Kamis (29/6/2023), seperti dalam siaran persnya.

Baca Juga

Kemudian, Lanjut Politikus F-Golkar ini, dipertendaan ada keluhan soal AC yang mati selama dua hari mereka tinggal. Selain itu, ada keluhan mengenai tenda yang overcapacity, misalnya untuk 100 orang atau 200 orang, tapi diisi satu setengah kali lipatnya. 

"Sehingga mengakibatkan para jamaah haji itu nongkrong-nongkrong dan tidur-tiduran di gang-gang kecil ini. Bahkan, ada yang kemudian kita lihat, mereka membuat tenda darurat yang diisi dengan kasur. Lalu, disetiap tenda ada yang kasurnya sudah lengkap tetapi banyak juga kasurnya yang kurang," terang John.

Legislator Dapil Sumbar II ini menambahkan, mengenai masalah kekurangan toilet, itu rata-rata para jamaah harus antre selama 1 sampai 2 jam. Bahkan, ada yang sampai mengeluarkan hadas karena sudah tidak tahan di pakaiannya.

"Nah, ini tentu menjadi perhatian kita, tadi kami melihat banyak sekali toilet-toilet itu panjang antreannya oleh para jamaah haji. Yang seterusnya adalah mengenai harapan mereka dari Mina ini kembali ke hotel. Berharap, supaya busnya yang akan mengantar ke Hotel di Masjidil Haram tepat waktu dan tidak over time lagi," harap John.

photo
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Aziz, yang juga sebagai Anggota Timwas Haji DPR berkesempatan mengunjungi Maktab No 54, kloter 02 Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang. - (DPR)

 

John menegaskan, untuk pemerintah, saran-saran dari rakyat maupun Anggota DPR harus betul -betul diperhatikan. Setiap rapat kami di DPR yang menyerap aspirasi dari masyarakat selalu kami sampaikan kepada pemerintah. 

"Bahkan terakhir kita rapat dengan pemerintah yang dihadiri oleh menteri. Itu sudah kita sampaikan rekayasa resiko-resiko seumpanya tiba -tiba terjadi, seperti insiden di Muzdalifah kemarin. Dan kita berharap supaya antara DPR dengan pemerintah dapat bersinergi bersama -sama untuk memecahkan masalah-masalah mengenai pemberangkatan atau pelaksanaan ibadah haji," kata John.