Sabtu 04 Nov 2023 07:23 WIB

Pertamina Tegaskan Konsisten Bina UMKM Agar Naik Kelas

Dalam gelaran ini juga terdapat keterlibatan UMKM penyandang disabilitas.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting (tengah).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menegaskan konsistensinya dalam mendukung keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui sejumlah pembinaan hingga penyelenggaraan pameran bagi UMKM demi mendapatkan pasar. VP CSR and SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengungkapkan salah satu gelaran pameran yang baru saja digelar yakni Pertamina SMEXPO 2023. Di mana dalam gelaran ini juga terdapat keterlibatan UMKM penyandang disabilitas.

“Melalui peningkatan hard skill dan soft skill dalam kewirausahaan, para Sobat Istimewa (sebutan penyandang disabilitas) ini diharapkan bisa mendapatkan kesempatan dan kesetaraan dalam berwirausaha,” ujar Fajriyah dalam keterangan resminya, Jumat (3/11/2023). 

Baca Juga

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengatakan SMEXPO 2023 merupakan bukti keaktifan maupun konsistensi Pertamina dalam membina UMKM binaannya selama ini. Pemerintah, kata Loto, menyambut baik inisiatif penyelenggaraan Pertamina SMEXPO 2023 dengan rangkaian kegiatan lengkap pembinaan UMKM mulai workshop, sharing session, business matching dan imbauan kepada unit buyer Pertamina untuk berbelanja produk UMKM.

Menurutnya, hal itu juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir agar bangga dan cinta produk Indonesia, serta membeli produk lokal.

"Dukungan Kementerian BUMN secara sederhana dikelompokan menjadi tiga bagian antara lain pelatihan, pembiayaan dan dukungan perluasan pasar," ujarnya.

Lily Handayani, pemilik usaha Safina Quilt Balikpapan sekaligus penyandang disabilitas, mengatakan, meskipun memiliki keterbatasan Ia mampu menunjukkan kesuksesan usahanya. Tidak sebatas itu, secara rutin ia berbagi ilmu melalui pelatihan kepada perempuan berdaya, ibu rumah tangga, dan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) se-provinsi Kalimantan Iimur, dengan tujuan meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam mengembangkan keahlian, kreativitas, dan kemandirian. 

“Saya sangat concern dengan perkembangan perempuan, untuk itu setiap bulannya saya memberikan pelatihan tidak hanya kepada perempuan berdaya, tetapi kepada perempuan yang ingin berkembang dan meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya. 

Lily berkeinginan menciptakan suasana inklusi dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait dukungan sosial serta upaya merubah mindset masyarakat dari segala sisi. 

Dari sisi perempuan berdaya, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, dan juga dari lingkungan sosial, tujuannya agar bisa saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement