REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profesor riset bidang konservasi keanekaragaman hayati Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hendra Gunawan, mengingatkan pentingnya mitigasi dampak ekologi kegiatan wisata alam taman nasional yang saat ini cenderung meningkat mengikuti tren global.
“Kita perlu memitigasi dampak ekologi wisata alam pada habitat, hidupan liar, pola migrasi, dan penyebaran penyakit. Jika hal ini diabaikan, akan mengancam keberlanjutan wisata alam itu sendiri,” kata dia dalam Workshop Pengelolaan Wisata Alam di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Hendra menambahkan dampak lain dari wisata alam liar yang perlu dicermati. Pertama, memastikan wisatawan tidak membawa penyakit yang dapat ditularkan dan aktivitas pengunjung tidak menyakiti, mengganggu, bahkan mengeksploitasi hidupan liar.
Kedua mitigasi dampak pada pola migrasi dan rutinitas harian yang harus selaras dengan rute wisata. Ketiga, mitigasi penyebaran penyakit melalui penerapan protokol kesehatan dan kebersihan untuk mencegah penyebaran penyakit.