Rabu 14 Feb 2024 14:53 WIB

Tingkatkan Kompetensi, RSUP Dr Sardjito Adakan Pelatihan Perioperatif

RSUP Dr Sardjito tingkatkan kompetensi perawat.

Red: Erdy Nasrul
pelatihan perioperatif di kamar bedah bagi perawat angkatan 24.
Foto: Dokpri
pelatihan perioperatif di kamar bedah bagi perawat angkatan 24.

Oleh : HERU NURINTO*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu transformasi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI saat ini adalah transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan. Peningkatan kualitas SDM kesehatan menjadi arah tujuan transformasi SDM kesehatan setelah peningkatan jumlah tenaga kesehatan dan pemerataan tenaga kesehatan.

Perawat yang merupakan tenaga kesehatan terbanyak di negeri ini memerlukan peningkatan kapasitas dan kompetensi untuk meningkatkan kualitas SDM kesehatan.

Baca Juga

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta melalui instalasi pendidikan dan pelatihan ikut berperan meningkatkan kompetensi perawat dengan mengadakan berbagai pelatihan, salah satunya pelatihan perioperatif di kamar bedah bagi perawat angkatan 24.

Pelatihan perioperatif  di kamar bedah bagi perawat merupakan pelatihan untuk perawat yang mencakup asuhan keperawatan sebelum operasi, saat operasi dan setelah operasi. Para peserta akan belajar tentang kebijakan pelayanan, hukum dan etika di kamar bedah, anatomi tubuh manusia, keselamatan pasien, kesehatan dan keselamatan kerja di kamar operasi, standar kamar operasi, pembiusan, keterampilan dasar seorang perawat kamar bedah seperti pengelolaan dan penggunaan instrumen atau alat-alat operasi, mesin-mesin canggih di kamar operasi, pengenalan jarum dan benang, pengelolaan SDM kamar bedah dan pengelolaan limbah kamar bedah. Selain itu peserta juga akan mendapatkan materi tentang softskills yaitu membangun komitmen belajar dan materi anti korupsi.

Sejumlah 17 perawat yang berasal dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan provinsi lainnya seperti Jawa Tengah dan sekitarnya serta luar jawa dari Provinsi Lampung mengikuti pelatihan ini. Pembukaan pelatihan telah dilaksanakan pada hari Senin, 12 Februari 2024 secara daring. Ketua pelaksana pelatihan, Budi Ardiansyah, S.Kep, menyampaikan bahwa pelatihan ini menggunakan blended learning. “Teori disampaikan secara daring, sedangkan praktek dilaksanakan secara luring, total waktu pelatihan akan dilaksanakan selama 3 bulan.” papar beliau. 

Santy Indah Kristianawati, SKM, MM, Penanggungjawab Pelatihan di Instalasi Diklat RSUP Dr. Sardjito menjelaskan bahwa pelatihan ini terakreditasi dari Kemenkes, peserta akan mendapatkan sertifikat dari Kemenkes. “Pelatihan ini sudah terakreditasi dari Kementerian Kesehatan Direktorat Mutu Peningkatan Tenaga Kesehatan dengan SK Akreditasi Nomor : 3982/H/A.P/2024 dan Surat  Keterangan Registrasi Pelatihan Nomor : 7697/H/REG/2024 sehingga peserta akan mendapatkan sertifikat dari Kemenkes yang sudah termasuk angka kredit JF Kesehatan dan Satuan Kredit Profesi.”

Pelatihan dibuka oleh Kepala Instalasi Pendidikan dan Pelatihan RSUP Dr. Sardjito, dr. Farhan Ali Rahman, Sp.An, FIPM. Dalam sambutannya beliau mendorong kepada para peserta agar belajar sebaik mungkin, “Niatkan belajar sebaik mungkin, tidak hanya belajar teori, tetapi juga belajar sikap, etika, kerjasama tim dan regulasi-regulasi di kamar operasi”. Selain itu beliau juga berpesan agar para peserta dapat bersikap profesional, ”Mari tunjukkan profesionalisme kita, dengan bekerja secara kompak, solid, beserta seluruh tim yang ada.”

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber. Peserta antusias mengikuti pelatihan. Mereka berharap pelatihan ini bermanfaat untuk pengembangan diri mereka. Rayi Laras Ati, S.Tr.Kep, perawat RS Hermina Solo menyampaikan harapannya mengikuti pelatihan ini, “Saya berharap acara ini dapat menambah ilmu, ikut pelatihan ini termasuk perencanaan diklat dari rumah sakit kami.” Senada dengan itu juga diungkapkan Endang Ayu Ningrum S.Kep, Ns, perawat dari RSUD Panembahan Senopati Bantul. “Setelah mengikuti pelatihan ini harapannya menjadi perawat kamar operasi yang kompeten.”

Para peserta akan mengikuti pelatihan ini hingga 17 Mei 2024. Semoga ilmu, keterampilan dan pengalaman yang didapatkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas para peserta sehingga akan berdampak positif terhadap pelayanan kesehatan di institusinya masing-masing.

 

*Perawat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement