REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Salah satu UMKM binaan Kementerian Keuangan Satu Banten, Lasambal Jowma kembali sukses mengekspor produknya pada 17 Mei 2024 lalu. Dalam ekspor itu, 70 karton atau 420 kg produk sambal pecel dikirim ke Hong Kong. Sebelumnya, UMKM ini telah mengekspor produk yang sama ke berbagai negara, termasuk Arab Saudi.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio, menyampaikan apresiasi kepada Lasambal Jowma atas keberhasilan melakukan ekspor berkelanjutan. “UMKM ini memiliki potensi yang kami yakin bisa berkembang lebih besar lagi. Dengan beberapa fasilitas dari pemerintah, kami berharap usaha Lasambal Jowma dapat naik kelas dan berperan dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya, dalam siaran pers.
Terlaksananya ekspor produk sambal pecel milik Lasambal Jowma ini menjadi bukti keberhasilan sinergi Kementerian Keuangan di Provinsi Banten untuk UMKM. Melalui upaya kolaborasi dan sinergi yang gencar dilakukan oleh perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten, seperti kegiatan asistensi, pelatihan, dan sosialisasi telah dapat mengantar UMKM naik kelas hingga merambah pasar mancanegara.
Bea Cukai sendiri, terjun langsung mengasistensi UMKM melalui penelitian kelengkapan dokumen ekspor dan persyaratan teknis lainnya yang berkaitan dengan tata laksana kepabeanan serta yang berkaitan dengan perpajakan perusahaan. "Perwakilan Kementerian Keuangan Satu Banten melalui seluruh unit vertikalnya akan terus melakukan upaya pembinaan dan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM khususnya di Provinsi Banten," lanjut Rahmat.
Di kesempatan yang sama, pemilik UMKM Lasambal Jowma, Hikmah Saleh Sungkar berterima kasih atas asistensi Kementerian Keuangan, khususnya Bea Cukai. "Terima kasih kepada pemerintah khususnya Bea Cukai dan Kementerian Keuangan yang senantiasa terus mendukung dan melakukan asistensi langsung ke tempat produksi produk Lasambal ini demi meningkatkan kualitas dan kontinuitas ekspor," ujar Hikmah dalam kegiatan seremonial pelepasan ekspor produknya.