Kamis 27 Jun 2024 10:00 WIB

Aplikasi SIDIK KLHK Raih Penghargaan PBB, Seberapa Canggih Fungsinya bagi Iklim?

SIDIK diharapkan memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan iklim nasional.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memenangkan United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerima penghargaan dalam kategori aksi iklim sebagai pengakuan atas inovasi Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK).

SIDIK merupakan alat yang dirancang untuk menilai kerentanan dan risiko iklim di tingkat desa di seluruh Indonesia. Pejabat Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Kardono mengatakan penghargaan ini sangat berarti bagi tim pengembang SIDIK.

"Karena UNPSA ini penghargaan tertinggi untuk pelayanan publik dari instansi pemerintah khususnya untuk mendukung capaian SDG," kata Kardono saat dihubungi Republika, Rabu (26/6/2024).

Sistem SIDIK dikembangkan KLHK untuk membantu kementerian dan pemerintah daerah dalam melakukan penilaian kerentanan dan risiko perubahan iklim. Sistem ini menyediakan data dan informasi terperinci mengenai ancaman seperti banjir dan kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan.

Alat ini memberikan analisis kerentanan secara umum dan sektoral, termasuk di bidang kesehatan, pangan, dan sumber daya air. Alat ini memungkinkan fleksibilitas dalam cakupan analisis dari tingkat nasional hingga ke tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa.

Alat ini dapat membantu pemerintah daerah untuk menambahkan data mereka sendiri, dan mendukung pengembangan strategi dan rencana aksi iklim lokal yang terinformasi.

SIDIK diharapkan dapat memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan iklim nasional, termasuk Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) untuk pengurangan emisi gas rumah kaca.

Kardono mengatakan akan meningkatkan kapasitas, sosialisasi dan menyusun panduan SIDIK di daerah. "Dan penggunaan data lokal untuk mendorong daerah menggunakan data-data lokal dalam melakukan analisis kerentanan," katanya.

Ia mengatakan, SIDIK akan terus dikembangkan dengan memperbarui metodologi, penggunaan data spasial, dan "bergerak dari unit analisis basis administrasi ke unit analisis basis spasial."

 

Selain KLHK, Pemerintah Kota Semarang juga menerima penghargaan Honourable Mention untuk kategori kesetaraan gender untuk inisiatif "SANPIISAN". Layanan kesehatan ibu dan anak yang proaktif ini menekankan pada pencegahan dan pemantauan yang komprehensif.

Sejak didirikan pada tahun 2003, UN Public Service Awards telah memberikan penghargaan kepada lebih dari 300 inisiatif di seluruh dunia atas keunggulannya dalam pemberian layanan publik. Penghargaan ini merayakan pencapaian kreatif dan kontribusi administrasi publik untuk meningkatkan layanan publik sekaligus memajukan SDG. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement