Kamis 25 Jul 2024 22:10 WIB

''Roadmap'' Pelibatan Asuransi dalam Ekonomi Hijau Mulai Dikembangkan

Industri reasuransi berperan penting dalam mempromosikan keberlanjutan.

Red: Gita Amanda
Industri perasuransian diminta memitigasi risiko dalam pengimplementasian ekonomi hijau (green economy). (ilustrasi)
Foto: Unsplash
Industri perasuransian diminta memitigasi risiko dalam pengimplementasian ekonomi hijau (green economy). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan pihaknya mulai membahas pengembangan small roadmap terkait pelibatan industri perasuransian untuk memitigasi risiko dalam pengimplementasian ekonomi hijau (green economy).

Saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/7/2024), Budi Herawan menuturkan pihaknya secara kontinu berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk membahas mengenai pelibatan industri perasuransian dalam implementasi green economy tersebut.

Baca Juga

“Sudah mulai kami (bicarakan), jadi untuk membuat semacam small roadmap green economy ini bagaimana arah ke depannya,” ujarnya.

Ia menyatakan hingga saat ini pembahasan tersebut pun masih dalam tahap saling bertukar pikiran antara para pelaku industri perasuransian, OJK, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta para pemangku kepentingan lainnya. “Kami juga memberi masukan ke Kadin melalui whitepaper (dokumen peta putih pengembangan ekonomi) mereka terkait hal yang menjadi concern di industri perasuransian,” kata Budi.