REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ratusan siswa SMAN 16 Banda Aceh merespons positif sosialisasi kebersihan dari Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH), Kamis (8/8/2024). Kegiatan itu diharapkan mengubah perilaku generasi muda dalam mengelola sampah.
“Alhamdulillah siswa-siswinya senang dengan kedatangan AMANAH yang berdampak besar bagi lingkungan karena kita hari ini menyosialisasikan keadaan lingkungan, khususnya (dampak) sampah plastik,” kata pembicara, Siti Farika dari Malahayati Vision.
Pada kesempatan itu, AMANAH melibatkan komunitas pemuda yang fokus pada bidang sosial dan lingkungan, Malahayati Vision. Mereka memberikan materi dampak sampah terhadap kerusakan lingkungan hingga cara untuk menyiasati permasalahan tersebut.
Farika mengajak para siswa untuk terlibat langsung dalam menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan. Namun, mereka terlebih dulu diedukasi tentang jenis-jenis sampah dan bahayanya pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak diolah.
“Yang bisa dilakukan siswa adalah pertama mereka harus kenal dulu sampah plastik itu apa. Jadi, tujuan dari sosialisasi ini kita mengenalkan jenis-jenis sampah plastik, ada sampah organik dan non organik,” ujarnya.
Para siswa tidak hanya diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Mereka juga diarahkan untuk mengurangi produksi sampah dalam kehidupan sehari-hari, khususnya sampah non organik seperti plastik.
Lebih dari itu, AMANAH juga mengajak pelajar untuk membiasakan perilaku memilah sampah yang akan dibuang sesuai jenisnya. Tujuannya, agar sampah-sampah tersebut dapat lebih mudah diolah menjadi barang yang berguna.
“Mereka bisa memilah sampah tersebut untuk nantinya bisa kita olah bersama-sama dengan AMANAH. Nantinya, sampah tersebut tidak dibuang lagi tanpa pengolahan, tapi akan diolah jadi sesuatu yang berguna,” tutur Farika.
Sosialisasi disampaikan dengan cara yang menyenangkan sehingga para pelajar dapat mudah memahaminya. Bahkan, mereka juga merespons materi yang disampaikan pembicara secara interaktif.
Selain mengedukasi para pelajar, AMANAH memberikan sarana untuk menunjang gerakan memilah sampah di sekolah. Sarana tersebut berupa tempat pembuangan sampah khusus yang disebut dropbox.
“Untuk program jangka panjangnya nanti, kita ada dropbox. Jadi, selain sosialisasi kita menyediakan dropbox sebagai wadah teman-teman di sekolah agar bisa membuang sampah untuk nantinya dikelola,” kata Farika.
Sebelumnya, AMANAH juga telah melakukan berbagai kegiatan bertema lingkungan seperti aksi bersih-bersih pantai hingga edukasi kepada generasi muda. Hal itu membuktikan komitmen AMANAH dalam program pelestarian lingkungan di Aceh.