Rabu 14 Aug 2024 15:17 WIB

Upaya Mendukung Kemajuan Kuliner Jakarta Terus Dilakukan Wahyoo

17 UMKM yang menerima manfaat donasi juga diberdayakan untuk mengorganisir kampanye.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Kampanye sosial di aplikasi Campaign ForABetterWorld. Kampanye tersebut bertajuk DKIMaju yang merupakan kepanjangan dari Dukung Kuliner Indonesia Maju.
Foto: Dok. Web
Kampanye sosial di aplikasi Campaign ForABetterWorld. Kampanye tersebut bertajuk DKIMaju yang merupakan kepanjangan dari Dukung Kuliner Indonesia Maju.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wahyoo, rintisan penyedia solusi bagi UMKM food & beverage (F&B), merayakan ulang tahun ke-7 dengan mendukung 17 UMKM di Jakarta melalui kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Kampanye tersebut bertajuk #DKIMaju yang merupakan kepanjangan dari Dukung Kuliner Indonesia Maju.

Kampanye ini bertujuan membuka donasi untuk menyelenggarakan pelatihan digital marketing bagi pemilik warung dan restoran, serta membantu mereka memanfaatkan potensi digital untuk mengembangkan usaha. Pasalnya, dalam forum G20 di Bali tahun 2022, tercatat bahwa 68% UMKM belum memanfaatkan ruang digital untuk meningkatkan ekonomi mereka.

Baca Juga

“Perayaan ulang tahun kali ini beda. Sebagai anak muda yang mengikuti perkembangan zaman, kami memaksimalkan digitalisasi. Ini bukan sekadar kampanye biasa; selain memberi manfaat bagi UMKM yang mengorganisir kampanye #DKIMaju, kampanye ini juga mengajak masyarakat untuk bersama memperbaiki Jakarta. Sebenarnya kan banyak keresahan di benak anak muda tentang Jakarta. Nah, kampanye ini hadir sebagai wadah untuk memperbaiki kota kita. Kami percaya, langkah kecil yang dilakukan bersama akan berdampak besar,” ujar Peter Shearer, CEO Wahyoo Group, dikutip pada Rabu (14/8/2024).

Sebagai bagian dari kampanye ini, 17 UMKM yang menerima manfaat donasi juga diberdayakan untuk mengorganisir kampanye #DKIMaju dengan tujuan meningkatkan kesadaran berbagai isu sosial di Jakarta, mulai dari permasalahan lingkungan, tata kota, budaya, hingga pengembangan SDM. Untuk itu, aksi kampanye dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

"Para pendukung diajak melakukan empat aksi dengan mengunggah, pertama, foto tanpa sedotan tanpa plastik atau berfoto dengan tanaman hijau di area UMKM. Kedua, foto di tempat makan UMKM yang rapi dan bersih/area parkiran yang rapi/screen capture layanan online delivery. Ketiga, foto dengan makanan sehat/anak sedang makan makanan sehat atau minum susu/ foto bersama pemilik UMKM dengan gaya saranghaeyo. Terakhir foto dengan pose ala pencak silat/ ala si pitung atau bisa juga foto makanan UMKM yang dibawa pulang sesuai budaya nyorog," kata dia memaparkan.

Rangkaian kampanye tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu sosial di Jakarta. Hal ini sangat berarti bagi para pegiat UMKM. Salah satunya Suparti, pemilik Warung Makan Ibu Suparti. Ia kerap merugi setiap tempat makannya kebanjiran.

Perempuan yang sudah berjualan selama 13 tahun di Jakarta ini mengaku omzetnya bisa turun hingga 35% kala banjir melanda. “Setiap Jakarta hujan, udah pasti banjir. Sampah bikin mampet got dan saluran air sampe warung saya kemasukan air. Kalau sudah begitu ya mau nggak mau saya harus tutup warung lebih cepet, stok makanan jadi lebih sedikit, jadi omzetnya turun. Nah, kampanye ini jadi semacam harapan buat saya, supaya permasalahan tata kota dan banjir Jakarta bisa terselesaikan, sayapun bisa berjualan dengan tenang,” ujar Suparti.

Noriko Adhyanti, Sponsorship & Partnership Manager Campaign, menambahkan, kampanye digital dapat menjangkau lebih banyak orang. “Lewat aplikasi Campaign #ForABetterWorld, pendukung kampanye bisa melakukan aksi sederhana yang berdampak besar. Cara ikutannya juga mudah, cukup unduh aplikasi ini di App Store atau Google Play, cari kampanye #DKIMaju, lalu selesaikan 4 aksi dengan mengunggah foto. Setelah itu, aksi tersebut otomatis terkonversi menjadi donasi,” kata Noriko.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement