Kamis 15 Aug 2024 16:50 WIB

Empat Daerah di Kalteng Siaga Darurat Karhutla

Masyarakat diminta mewaspadai dampak karhutla dan cuaca ekstrem.

Red: Satria K Yudha
Anggota Polri dan petugas Manggala Agni berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Kelurahan Kalampangan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ahad (4/8/2024). Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare dari 193 kejadian karhutla.
Foto: ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Anggota Polri dan petugas Manggala Agni berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Kelurahan Kalampangan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ahad (4/8/2024). Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare dari 193 kejadian karhutla.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Toyib menyampaikan empat daerah yang meliputi tiga kabupaten dan satu kota telah menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Empat daerah ini meliputi Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas dan Palangka Raya," kata Ahmad Toyib di Palangka Raya, Kamis (15/8/2024). 

Dia memaparkan penetapan status siaga darurat untuk masing-masing kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah tersebut berbeda, karena menyesuaikan perkembangan kondisi di masing-masing wilayah. Untuk Kotawaringin Timur (Kotim) dimulai 5 Juli sampai 2 Oktober 2024, Seruyan 19 Juli sampai 16 Oktober 2024, Kapuas 22 Juli sampai 19 Oktober 2024, serta Palangka Raya pada 6 Juli sampai 3 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Toyib menyampaikan hingga saat ini Pos Lapangan Satuan Tugas Pengendali Karhutla yang tersebar di kabupaten/kota terus melaksanakan upaya-upaya pengendalian. "Berbagai upaya pengendalian terus personel lakukan, seperti melaksanakan patroli, sosialisasi maupun pemadaman karhutla," jelasnya.