REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Rumah-rumah yang tenggelam 45 tahun lalu muncul dari dasar Danau Mornos, Yunani tengah. Desa yang sempat tenggelam muncul kembali setelah musim dingin dengan sedikit salju, gelombang panas dan curah hujan yang rendah serta kekeringan melanda sebagian Yunani.
Danau buatan manusia yang memasok air ke hampir setengah populasi Yunani mencapai titik terendahnya dalam beberapa dekade terakhir. "Hari demi hari, air terus surut," kata Wali Kota Dorida, Dimitris Giannopoulos, Rabu (4/9/2024).
Ia mengatakan kekeringan tidak pernah terjadi selama 33 tahun terakhir. Hamparan tanah retak yang panjang mengelilingi reruntuhan desa Kallio yang hilang yang dibanjiri pada tahun 1980 untuk membuat danau guna memenuhi kebutuhan air ibu kota yang terus meningkat.
Iklim Mediterania yang gersang di Yunani membuat negara itu sangat rentan terhadap efek pemanasan global, yang memperburuk kebakaran hutan di musim panas, termasuk kebakaran yang mencapai pinggiran Athena bulan lalu. Para ilmuwan mengatakan cuaca ekstrem yang terkait dengan perubahan iklim kini mendorong penurunan permukaan danau.
"Ini adalah lonceng tanda bahaya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Jika kita mengalami musim dingin tanpa hujan, segalanya akan menjadi sulit," kata profesor manajemen bencana di Universitas Athena Efthymis Lekkas.
Giannopoulos merujuk ke arah Gunung Giona yang menjulang tinggi di atas danau, yang biasanya tertutup salju namun tidak ada salju sama sekali pada musim dingin lalu, yang merupakan musim terpanas di Yunani. Di tepi danau yang surut, pepohonan telah berubah warna menjadi kekuningan. "Mereka kekurangan air. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.
Sumur-sumur di daerah tersebut mengering dan desa-desa di sekitarnya, yang tidak mengambil air dari danau, mengalami kekurangan air pada musim panas ini. Seorang kepala pemadam kebakaran setempat mengatakan risiko kebakaran hutan masih membayangi karena hutan menjadi lebih kering.
Citra satelit yang dirilis Observatorium Nasional Yunani mengatakan luas permukaan danau menyusut dari sekitar 16,8 km persegi pada bulan Agustus 2022 menjadi hanya 12,0 km persegi tahun ini. Cadangan air di sana dan di tiga waduk lain yang memasok Attica, wilayah berpenduduk sekitar 4 juta orang yang mencakup Athena, telah turun menjadi 700 juta meter kubik pada bulan Agustus dari 1,2 miliar meter kubik pada tahun 2022, demikian diungkap kementerian lingkungan hidup.
Perusahaan air Athena yang dikelola pemerintah, EYDAP, telah mulai memasok jaringan dengan sumber air tambahan, katanya. Para mantan penduduk Kallio terkejut melihat desa itu lagi, namun sedih dengan keadaannya.
"Dulu saya melihatnya penuh dan mengatakan bahwa itu adalah pantai. Sekarang yang Anda lihat hanyalah kekeringan," kata Konstantinos Gerodimos yang berusia 90 tahun.
Istrinya yang berusia 77 tahun, Maria, menimpali. "Jika terus seperti ini, seluruh desa akan terlihat, sampai ke dasar, tempat gereja dan rumah kami berada," katanya.