Rabu 16 Oct 2024 15:00 WIB

PLN Dorong Pemanfaatan Limbah PLTU untuk Ekonomi Sirkular

FABA dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk.

Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (19/9/2022).
Foto: ANTARA/JOJON
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (19/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) mendorong pemanfaatan limbah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berupa fly ash bottom ash (FABA) sebagai upaya mendukung ekonomi sirkular dan memajukan daerah.

"Untuk mendorong dan ajakan tersebut kami memberikan sosialisasi pengolahan FABA menjadi barang bernilai ekonomi kepada 67 pihak tata lingkungan se-Provinsi Kalbar di antaranya ada dari unsur pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi dan lembaga keuangan," ujar Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP KLB M Harry Febriandono di Pontianak, Kalbar, Rabu (16/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa PLN Group saat ini telah melakukan pengelolaan dan pemanfaatan FABA atau abu sisa proses pembakaran batu bara di dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi sirkular.

Pengolahan FABA jadi bahan baku bernilai ekonomi ini diharapkan bisa membawa manfaat bagi masyarakat.

“PLN Group sesuai arahan jajaran direksi saat ini berkomitmen mengelola FABA dihasilkan agar sejalan dengan konsep lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan atau environment, social and governance (ESG),” papar dia.

Ia mencontohkan beberapa program pemanfaatan FABA yang telah dilakukan PLN. Salah satunya pemanfaatan FABA PLTU Ombilin sebagai bahan baku pupuk dengan UMKM.

Selain itu, dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PLN berkontribusi mengirimkan 8.000 geo-bag FABA dari PLTU Tanjung Jati B yang digunakan untuk pembangunan tanggul sementara dalam mengatasi banjir di Kota Semarang.

Selain itu, geobag FABA juga sudah digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara untuk bencana abrasi dan banjir di beberapa desa di Kabupaten Jepara. FABA juga telah digunakan dalam berbagai program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) untuk renovasi jalan, rumah warga, dan materi konstruksi lainnya.

Di Pacitan, melalui program TJSL, FABA yang berasal dari PLTU Pacitan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan desa sepanjang 2,1 km dan pembangunan tiga unit rumah tinggal layak huni yang berada di sekitar PLTU.

"Banyak lagi produk olahan FABA seperti batako atau digunakan untuk campuran beton sebagai bagian struktur beton (kolom, balok dan pondasi) yang terdiri dari semen, pasir, kerikil, FABA dan air. Fly ash menggantikan 40 persen semen, sedangkan bottom ash menggantikan 50 persen pasir. Pada material dinding bata ringan BIMA, fly ash menggantikan 100 persen pasir, "ucap dia.

Plh General Manager PLN UIP KLB Dicky Saputra menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menjalankan bisnis yang tidak hanya mengutamakan profit, namun PLN juga memastikan bahwa operasional yang dijalankan senantiasa memperhatikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan serta bentuk implementasi terkait aspek ECG.

PLN mengembangkan terobosan untuk memastikan bahwa program lingkungannya akan mencapai hasil yang optimal. Inisiatif tersebut melalui meningkatkan jumlah pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan FABA termasuk lembaga pemerintah, perusahaan milik negara, sektor swasta, dan LSM.

Kemudian, mempromosikan inovasi produk FABA dan keterlibatan usaha kecil di sekitar pembangkit listrik tenaga batu bara untuk memanfaatkan FABA.

“Kami berharap ada nilai tambah yang didapatkan atau inovasi yang mampu mendorong pemanfaatan FABA menjadi sumber alternatif, mengurangi eksploitasi terhadap sumber daya alam yang semakin terbatas dan mengurangi emisi karbon, meningkatkan sirkulasi ekonomi bagi masyarakat sekitar PLTU serta meningkatkan peluang inovasi dan riset dari seluruh bidang infrastruktur, pertanian dan lain-lain,” tutupnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement