REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Bea Cukai Malang terus berupaya mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor. Salah satu program dukungan UMKM ekspor tersebut adalah Klinik Ekspor. Program Klinik Ekspor ini dilakukan dengan pemberian edukasi, literasi, asistensi, dan koordinasi oleh Bea Cukai kepada UMKM baik yang sudah ekspor agar meningkat ekspornya menjadi ekspor mandiri, maupun UMKM yang baru akan memulai ekspor.
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama Bea Cukai Malang, Agnita Adityawardani, menyampaikan pentingnya untuk tetap termotivasi dan terinspirasi agar UMKM tidak ragu untuk mengembangkan usaha mereka ke pasar internasional. “Dengan dukungan ini, diharapkan perekonomian lokal dapat tumbuh dengan optimal, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan Bea Cukai Malang juga bersinergi dengan para pemangku kepentingan dan praktisi ekspor untuk memberikan asistensi pada pelaku UMKM. Hal ini tecermin dari kegiatan asistensi Bea Cukai Malang kepada Koperasi Agro Milenial Sejahtera yang akan mengekspor produk cincau hitam ke Taiwan. Kegiatan asistensi dilaksanakan di ruang rapat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (13/10/2024).
Dalam kegiatan tersebut melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur; Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur; Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang; Balai Karantina Ikan, Hewan dan Tumbuhan Jawa Timur; LPEI Kanwil Surabaya; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan; dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan.
Asistensi bersama ini merupakan tindak lanjut dari Program Youth Entrepreneurship and Employement Support Services (YESS) Kementerian Pertanian yang diampu oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang melalui kegiatan business matching antara UMKM dan buyer dari Taiwan bersama Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipe.
Selain itu, Bea Cukai Malang juga melaksanakan kegiatan Ngobrol Inspirasi (Ngopi) UMKM Ekspor dengan menghadirkan praktisi ekspor sebagai narasumber pada Rabu (30/11/2024). Ngopi UMKM Ekspor merupakan sebuah forum di mana para praktisi ekspor bisa berbagi pengetahuan, pengalaman, serta motivasi dengan para pelaku UMKM. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih baik mengenai tantangan dan peluang yang ada di pasar internasional, sehingga diharapkan para UMKM dapat lebih siap dan mampu bersaing di tingkat global.
“UMKM merupakan salah satu sektor penopang perekonomian Jawa Timur. Diharapkan melalui program dukungan ini mampu menciptakan peningkatan kesejahteraan bagi pelaku UMKM, sehingga akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata Agnita.