Jumat 20 Dec 2024 11:57 WIB

Makmur Elok Graha Harap Pemerintah Aktif Jamin Keamanan di Rempang

Dalam kondisi tidak sadarkan diri, korban langsung dilarikan ke RS Bunda Halimah.

Salah satu anggota Makmur Elok Graha (MEG) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok oknum bersenjata tajam hingga tidak sadarkan diri di Sembulang Hulu, Rempang.
Foto: Dok. MEG
Salah satu anggota Makmur Elok Graha (MEG) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok oknum bersenjata tajam hingga tidak sadarkan diri di Sembulang Hulu, Rempang.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Salah satu anggota Makmur Elok Graha (MEG) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok oknum bersenjata tajam hingga tidak sadarkan diri di Sembulang Hulu, Rempang, pada Selasa (17/12/2024), pukul 19.00 WIB.

Kejadian ini menjadi sorotan serius, khususnya terkait minimnya jaminan keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga

Angga, salah satu anggota lapangan MEG menceritakan, peristiwa bermula saat lima anggota MEG melakukan patroli rutin di area tersebut. Mereka tiba-tiba diadang oleh sekelompok orang yang membawa senjata tajam. Situasi mendadak kacau, memaksa anggota MEG berpencar demi keselamatan. Namun, salah satu anggota tertangkap dan mengalami pengeroyokan berat hingga mengalami luka serius.

Aparat Polri dan TNI yang berada di lokasi sempat kesulitan menangani situasi tersebut. Korban baru berhasil dievakuasi oleh rekan-rekannya melalui upaya penyelamatan paksa pada pukul 12 malam. Dalam kondisi tidak sadarkan diri, korban langsung dilarikan ke RS Bunda Halimah untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Kami sangat terguncang dengan kejadian ini. Rekan kami menjadi korban kekerasan yang tidak manusiawi, dan hingga kini masih tak sadarkan diri," kata Angga.

Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan para pekerja dan pihak terkait yang beraktivitas di Rempang. MEG dengan tegas meminta pemerintah dan Aparat Penegak Hukum untuk bertindak cepat dan tegas dalam menjamin keamanan di wilayah tersebut.

“Tindakan kekerasan dan penyekapan ini adalah pelanggaran berat terhadap hukum. Tidak ada tempat untuk perilaku seperti ini di negara hukum. Kami mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus ini,” ujar Rio Sibarani, perwakilan tim hukum MEG.

MEG juga menekankan pentingnya peningkatan koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pemangku kepentingan di Rempang guna mencegah kejadian serupa di masa depan. “Keamanan dan kenyamanan semua pihak harus menjadi prioritas utama agar kegiatan di wilayah ini dapat berjalan tanpa hambatan,” tambah Rio.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi masih dalam pengawasan aparat kepolisian. "Personel Sabhara sudah berjaga di lokasi," ungkap Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah konkret dan komitmen penuh dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement