Senin 17 Feb 2025 14:03 WIB

Sambut Hari Bhakti Rimbawan, PLTU Batang Tanam Puluhan Pohon Langka di Area Reforestasi

Sebanyak 30 pohon Plalar ditanam di area reforestasi PLTU Batang

Bhimasena Lentera Lingkungan - BPI bekerjasama dengan CDK IV Pekalongan Menanam Pohon Langka di Area Reforestasi PLTU Batang
Foto: BPI
Bhimasena Lentera Lingkungan - BPI bekerjasama dengan CDK IV Pekalongan Menanam Pohon Langka di Area Reforestasi PLTU Batang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Rimbawan, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV (CDK IV) Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, melaksanakan upaya konservasi tanaman langka. Sebanyak 30 pohon Plalar (Dipterocarpus gracilis) ditanam di area reforestasi PLTU Batang pada Jumat, 14 Februari 2025.

Kepala CDK IV, Gunawan, S.Hut, M.Eng., menjelaskan bahwa pohon Plalar merupakan spesies langka yang tersebar di Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

“Pohon ini dapat ditemukan di Cagar Alam Ulo Lanang Kecubung dan sekitarnya. Nama pohon Plalar memiliki kemiripan dengan Bukit Mlalar yang berada di wilayah PLTU Batang. Oleh karena itu, kami bersama BPI ingin mengembalikan tanaman yang kemungkinan pernah tumbuh di wilayah ini,” ujarnya.

Gunawan menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Bhakti Rimbawan. “Dengan semangat korsa rimbawan, kami ingin kembali membangun hutan, mengingat tingginya angka deforestasi. Reforestasi di area PLTU Batang juga memiliki fungsi konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati,” tuturnya.

Dipterocarpus gracilis atau pohon Plalar dikenal sebagai pohon besar yang dapat tumbuh hingga diameter 100-150 cm dengan tinggi mencapai 50 meter. Berdasarkan hasil penelitian, pohon ini tumbuh sekitar 1,6 meter per tahun dan ditemukan di hutan dataran rendah, hutan semi-hijau, serta hutan hujan tropis musiman. Habitatnya meliputi tanah berdrainase baik, lembah, lereng bukit, dan punggung bukit.

General Manager Stakeholder Relation BPI, Aryamir H. Sulasmoro, melalui Ahmad Lukman selaku CSR & Community Relation Manager BPI, menyatakan bahwa program konservasi tanaman endemik langka ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk menjaga keselarasan dengan masyarakat dan lingkungan.

“Sejak awal, kami telah berkomitmen mengalokasikan lebih dari lima hektare area sebagai kawasan reforestasi untuk konservasi flora dan fauna. Penanaman Plalar ini penting untuk menjaga kelestarian tanaman langka yang masih dapat ditemukan secara terbatas di Kabupaten Batang. Kami juga mendukung peningkatan keanekaragaman hayati di wilayah ini,” ungkapnya.

Aryamir menambahkan, mengingat status pohon Plalar yang dikategorikan rentan oleh Daftar Merah Spesies Terancam Punah (IUCN), program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi tanaman tersebut di Pulau Jawa. “Kami berharap langkah ini mampu melestarikan pohon Plalar agar dapat diketahui oleh generasi mendatang,” pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement