Kamis 12 Jun 2025 18:31 WIB

Siap-Siap! Jakarta Bakal Larang Warga Gunakan Air Tanah

Muara Angke akan menjadi daerah percontohan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Satria K Yudha
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan segera menerapkan zona bebas air tanah di Jakarta.
Foto: Republika.co.id/Bayu Adji Prihammanda
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan segera menerapkan zona bebas air tanah di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menerapkan zona bebas air tanah untuk menahan laju penurunan muka tanah yang kian mengkhawatirkan. Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, akan menjadi wilayah pertama yang dikenakan larangan tersebut.

“Yang paling utama yang harus diketahui publik adalah permukaan kita ini dari waktu ke waktu turun terus,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau Muara Angke, Kamis (12/10/2025).

Baca Juga

Menurut Pramono, penurunan tanah di Jakarta salah satunya disebabkan oleh penggunaan air tanah yang tidak terkendali. Untuk itu, Pemprov akan menetapkan aturan pelarangan pengambilan air tanah, terutama di kawasan pesisir.

“Maka di daerah ini nanti termasuk daerah yang akan kami buat aturan untuk air tanahnya tidak diambil,” ujarnya.

Ia menegaskan, penurunan permukaan tanah bisa memperburuk risiko banjir dan tenggelamnya wilayah pesisir. Karena itu, Pemprov juga akan menginstruksikan PAM Jaya untuk mempercepat distribusi air bersih ke kawasan Muara Angke agar warga tak lagi mengandalkan air tanah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengungkapkan, penurunan muka tanah di Jakarta mencapai 5–10 sentimeter (cm) per tahun. Wilayah paling terdampak adalah Pluit, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing.

“Rata-rata tuh (penurunannya) 5–10 sentimeter per tahun,” kata Ika, Selasa (17/12/2025).

Menurutnya, penggunaan air tanah menjadi penyebab utama penurunan permukaan tanah. Karena itu, Pemprov terus memperluas jaringan pipa PDAM agar warga bisa beralih ke air bersih dari PAM.

“Kalau lokasi sudah dilewati jaringan PAM, sebaiknya manfaatkan air bersih dari sana, bukan air tanah secara berlebihan, karena itu bisa membantu kota ini mengurangi penurunan muka tanah,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement